Pages

About

Selasa, 30 Oktober 2012

Kelas Persiapan KAA GIA Kopo Permai Minggu Ke 3


KELAS PERSIAPAN KAA Minggu ke-3 (Oktober)
TEMA : “Tetaplah Berusaha”                                                                    (Yosua 14:6-15)
Tujuan : “Agar Anak Sekolah Minggu tidak mudah menyerah”

Penjelasan Tokoh:
Siapakah Kaleb : Pemimpin Bani Yehuda (Kel 14:6); 1 dari 12 pengintai (Bil 13:6);  Anak dari Yefune, Orang KENAS (Kel 14:6).
Siapakah Kenas itu? Kej 36:1 Inilah keturunan Esau, yaitu Edom. Kej 36:10  Nama anak-anaknya ialah: Elifas, anak Ada isteri Esau; Rehuel, anak Basmat isteri Esau. Kej 36:11 Anak-anak Elifas ialah Teman, Omar, Zefo, Gaetam dan Kenas. jadi Kaleb bukan orang Yahudi, ia adalah orang Edom. Orang Edom adalah orang2 di luar perjanjian. Karena kasih karunia Tuhan, Kaleb masuk ke dalam perjanjian.

Apa yang terjadi 45 tahun yang lalu (Bil 13-14) :
1. Kaleb adalah 1 dari 12 pengintai yang dikirim Musa mengintai negeri Kanaan.10 orang pengintai dan seluruh bangsa tidak percaya dapat memasuki negeri perjanjian karena orang-orang Enak yang tinggal didalamnya. Hanya Kaleb dan Yosua yang tetap percaya 
2. Kaleb menaruh keyakinannya pada Tuhan. Ia percaya pada kekuatan Tuhan, janji Tuhan, kehadiran Tuhan dan perlindungan Tuhan (Bil 14:8-9)
3. Tuhan memperhatikan iman dan kesetiaan Kaleb dan Tuhan berjanji bahwa umur Kaleb akan diperpanjang, Kaleb akan masuk ke tanah perjanjian, dan Kaleb akan mendapatkan Hebron sebagai milik pusakanya. saat itu telah 45 tahun berlalu dari saat Tuhan berjanji. Kaleb telah berumur 85 tahun, dan ia belum mendapatkan apa yang dijanjikan Tuhan padanya. seluruh angkatan 45 tahun lalu yang telah dewasa telah mati di padang gurun, dan bahkan Musa sang pemimpin telah ditolak untuk masuk ke tanah perjanjian.

Bagaimana respon Kaleb saat itu (45 tahun kemudian)? (Yos 14:10-13)
1. Kaleb menyatakan kesetiaan Tuhan dalam memegang janji-Nya
2. kaleb menyatakan imannya dan mengklaim janji Tuhan padanya

Latar Belakang Yosua 14:6-15
Dalam ayat ini dikisahkan mengenai seseorang bernama Kaleb bin Yefune dari suku Yehuda memperoleh Hebron di daerah benama Kiryat Arba, daerah pegunungan. Nama Kaleb muncul pertama kali di kitab Bilangan 13 dalam daftar 12 pengintai yang diutus Musa untuk mengintai Tanah Kanaan. Bersama Yosua, Kaleb melaporkan apa yang mereka lihat dan amati tentang Tanah Perjanjian yang Tuhan berikan kepada mereka.  Kepulangan mereka dari pengintaian membawa perubahan dalam jalan hidup mereka. Saat melaporkan kepada Musa dan segenap orang Israel, 10 orang melaporkan yang membuat bangsa Israel meragukan janji Tuhan dan bersungut-sungut kepada Tuhan dan Musa. Sedangkan Kaleb dan Yosua memilih keputusan untuk tetap mempercayai janji Tuhan dan Tuhan memberikan keduanya hak untuk masuk ke Tanah Perjanjian dan memperoleh tanah sebagaimana yang Tuhan janjikan kepada mereka ( Bilangan 14:30).

Aplikasi yang dapat disampaikan kepada anak:
1. Kehidupan orang percaya dapat diumpamakan seperti kehidupan Kaleb yang sama-sama telah menerima janji Tuhan namun melihat bahwa meraih janji Tuhan berhadapan dengan tantangan dan masalah. Kaleb pun sadar bahwa janji Tuhan untuk dirinya memperoleh tanah yang dijanjikanNya memerlukan perjuangan yang tidak mudah. Hal inilah yang banyak dialami orang Kristen dimana mentalitas mereka menginginkan kemudahan bukan kesukaran, kenyamanan bukan kerja keras. Pertanyaannya:
Realita apakah yang membuatmu ragu akan janji Tuhan? Maukah engkau terus berpegang pada janjinya meskipun realita seolah-olah tak mungkin berubah?

2. Kita selalu mengingat janji Tuhan dalam hidup kita. Yosua 14:6 menulis bagaimana Kaleb selalu mengingat janji Tuhan yang diberikan kepadanya saat peristiwa ia hampir dilempari batu oleh orang Israel karena keteguhannya dalam memegang janji Tuhan. Dengan selalu mengingat janji Tuhan tersebut, Kaleb tidak tergoda untuk mencari hal-hal yang lain dalam hidupnya. Ia menetapkan hatinya untuk menggelorakan semangat hidupnya karena janji Tuhan tersebut. Ia selalu serius dengan apa yang telah Tuhan berikan kepadanya dan ia selalu konsisten dengan apa yang telah Tuhan percayakan kepadanya.
Pertanyaan : masih serius dan konsistenkah kita saat ini di dalam Tuhan ? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar