Pages

About

Senin, 01 Oktober 2012

Bahan Pra Remaja Minggu 2


Oktober, Minggu II
Darah-Nya bagi Jiwa-jiwa
(I Petrus 1:18-19)

Tujuan :
Membahas bagaimana realisasi hati Kristus, bahwa Ia mencurahkan darah-Nya, mati bagi jiwa2 untuk keselamatan jiwa2

            Dosa telah membuat manusia terpisah jauh dari Allah. Keterpisahan itu membuat manusia menjalani kehidupan yang sia-sia (semaunya, tidak berguna) dan tanpa disadari telah mengarahkan mereka makin dekat kepada kebinasaan. Manusia telah diperbudak oleh dosa. Dalam keberadaannya, manusia tidak mungkin membebaskan diri. Manusia memerlukan Allah.  Bagaimanakah dengan Allah? Allah tidak ingin manusia binasa. Allah menetapkan perjanjian darah, agar manusia yang berdosa luput dari ancaman kematian kekal. Dalam Imamat 17:11, Allah mengisyaratkan tentang penebusan dengan menyatakan:”Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.” Ibrani 9:22 juga berkata: ”Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.” Harus ada darah yang dicurahkan untuk menyelamatkan manusia dari kebinasaan. Kepada kita, Rasul Petrus mengingatkan tentang bukti kasih Allah kepada jiwa-jiwa. Bagi Allah, nilai satu jiwa sangat berharga. Untuk itu, Allah telah merealisasikan keinginan hati-Nya. Ia bertindak untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dari kebinasaan. Dia telah mengambil rupa seorang manusia, mencurahkan darah-Nya yang mahal dan menjadi satu-satunya jalan untuk memperoleh keselamatan. Demi kita, Ia telah meninggalkan tahta-Nya yang kudus dan menanggung derita karena kita. Mengapa Petrus begitu menghargai darah Yesus sebagai darah yang mahal? Mari kita perhatikan point-point berikut ini:

1.      Tidak Bercacat Cela
Petrus menekankan bahwa darah Yesus tidak sebanding dengan emas dan perak. Emas dan perak menggambarkan kekayaan materi yang paling berharga, yang dapat dimiliki manusia. Namun keselamatan manusia tidak akan pernah dapat dibayar dengan emas dan perak. Emas dan perak hanya bisa membebaskan seorang budak dari tuannya, tetapi tidak akan mampu membebaskan budak itu dari hukuman Allah karena dosa-dosa-Nya. Darah Yesus menggantikan darah anak domba sulung yang tidak bercacat cela. Jika darah satu anak domba sulung untuk pengampunan satu kesalahan dari satu orang maka darah Yesus mampu menghapuskan banyak kesalahan dari banyak orang. Hanya darah Yesus yang mampu membebaskan manusia dari hukuman karena darah itu tercurah untuk menanggung hukuman yang seharusnya kita tanggung. Kita bukan ditebus dengan barang yang fana, namun darah Yesus bersifat kekal. Darah-Nya tercurah satu kali untuk selama-lamanya. Karya penyelamatan itu berlaku sejak darah itu tercurah hingga kedatangan-Nya yang kedua kali.

2.      Memiliki Kuasa yang Besar
Manusia telah diperbudak oleh dosa. Darah Yesus berkuasa membebaskan manusia dari belenggu perbudakan dosa. Itulah yang di maksudkan Petrus saat mengatakan bahwa kita telah “ditebus”. Darah Yesus adalah darah Anak Domba Allah yang tidak bercacat dan bercela yang juga mempunyai kuasa untuk membenarkan. Sebagai korban pembenaran, tidak ada kesalahan apa pun yang dapat kita temui dalam diri Yesus. Darah Yesus tercurah karena pelanggaran kita, dan oleh darah-Nya kita dibenarkan. Setelah kita ditebus dan dibenarkan, darah Yesus memberi kita pengudusan. Kita diangkat dari kubangan dosa, “dipisahkan tersendiri (kudus)” dan menjadi milik Allah. Kuasa yang dimiliki-Nya memastikan kita tentang betapa mahal dan bernilainya darah Yesus. Darah itu berkuasa, dan tidak ada satu pun yang dapat melebihi kuasa-Nya.

Darah  yang tercurah  adalah bukti nyata hati Kristus bagi jiwa-jiwa. Betapa luar biasa kasih-Nya. Hanya dengan percaya maka kita diselamatkan. Alangkah indahnya, jika kita dapat memberitakan Kabar Baik ini kepada setiap orang, agar mereka yang mendengar dan percaya beroleh kesempatan untuk diselamatkan. Jika Allah memiliki hati untuk jiwa-jiwa, seharusnya kita pun demikian.

Pertanyaan untuk Disharingkan:

1.      Seberapa mahalkah darah Yesus untuk hidup Anda? Ceritakan pengalaman iman Anda!
2.      Ayat Hafalan: Efesus 1:7a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar