Pages

About

Jumat, 03 Agustus 2012

BAHAN PRA-REMAJA GIA KOPO PERMAI MINGGU KE-3


Kecaplah dan Lihatlah Kebaikan Tuhan!
Bahan Alkitab : Mazmur 34:9,10

Tujuan             : mengajarkan kepada ASM untuk selalu menikmati kebaikan Allah dalam setiap karyaNya.

Pendahuluan
            Coba sharekan kebaikan Tuhan yang kamu terima dalam minggu ini ...

Isi       
Seringkali kita mendengar, mengucapkan, bahkan menaikkan pujian “Kecaplah dan lihatlah...betapa baiknya Tuhan itu!“ Namun mungkin kita tidak mengetahui, menyadari, bahkan membayangkan, bagaimana pergumulan batin Daud, ketika ia mencetuskan kalimat ini. Ya, kalimat ini muncul pada waktu Daud pura-pura tidak waras pikirannya, diusir, dan melarikan diri agar selamat dari kejaran Saul dan musuh-musuhnya (ay.1, ref: 1 Sam.21:10,13-15). Bayangkanlah perasaan-perasaan yang mungkin muncul, seperti: sakit hati, jengkel, bingung, takut, gentar, gelisah dan tawar hati, yang Daud mungkin rasakan ketika peristiwa ini terjadi! Di tengah-tengah perasaan galau inilah, Daud mengucapkan “kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu!“ Mengapa ia bisa melakukannya? Hal apakah yang memotivasi hatinya, sehingga ia bisa mengucapkannya di saat seperti itu?
  1. Kecaplah Kebaikan Tuhan!
Mengecap, membutuhkan indera pengecap, yang bisa membedakan rasa pahit, manis, pedas, tawar, asin, dan asam. Seseorang yang tahu rasanya “wasabi“, pasti akan mencoba memperingatkan teman yang baru pertama kali akan memakannya. Akan tetapi, sebaik apa pun penjelasan tentang rasa “wasabi“, masih lebih baik, jika mengecapnya secara langsung. Seseorang yang pernah mengecap kebaikan Tuhan, mungkin akan bersaksi tentang pengalamannya bersama Tuhan. Namun sebaik apa pun kesaksiannya, masih lebih baik jika kita mengecap secara langsung kebaikan Tuhan, terlebih karena pengalaman akan Tuhan bagi setiap orang berbeda.
Daud adalah seseorang yang pernah mengecap manisnya kebaikan Tuhan, saat masih menjadi gembala kambing domba, saat diurapi menjadi raja di usia muda, saat melawan Goliat, saat menang perang melawan ribuan musuh, dan saat dielu-elukan bangsanya sendiri. Ia tidak dapat melupakan manisnya bersama Tuhan, sekalipun suatu saat, ia harus merasakan pahitnya hidup. Melalui mazmurnya, ia mendorong pendengar untuk mengecap setiap hal yang Tuhan sediakan. Semua yang manis, anggaplah seperti madu yang menyegarkan; semua yang pahit, anggaplah seperti obat yang menyembuhkan; semua itu berasal dari kebaikan Tuhan dan bagi kebaikan kita.
  1. Lihatlah Kebaikan Tuhan!
Daud mampu melihat jauh ke depan dan jauh ke belakang setiap kebaikan Tuhan. Pengalaman penyertaan Tuhan atas bangsanya membuatnya yakin, bahwa setiap orang yang berlindung dalam naungan Tuhan pasti berbahagia (ay.9b). Dengan demikian, mata imannya melihat, bahwa jauh di depan sana, Tuhan juga akan beserta dan menyediakan kebaikan selama ia menantikan terus perlindungan-Nya.
Apakah kita mampu melihat setiap kebaikan Tuhan seperti Daud melihat? Lihatlah jauh ke belakang, bagaimana Tuhan menyatakan kebaikan-Nya kepada keluarga kita, kepada orang tua kita, kepada leluhur kita, bahkan jika mungkin, kita bisa memperluas pandangan kita dengan melihat kebaikan Tuhan atas sejarah bangsa kita, karena Tuhan ada di dalamnya! Lalu, lihatlah juga dengan iman, bahwa Tuhan akan menyatakan kebaikan-Nya bagi anak-cucu kita, asalkan kita tidak lupa mengajarkan tentang Tuhan kepada mereka!
  1. Takutlah akan Tuhan!
“...sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!“ menjadi jaminan yang pasti bagi orang yang takut akan Tuhan. Takut di sini bukan takut karena melihat sesuatu yang menyeramkan, bukan pula phobia. Akan tetapi, takut disini menggambarkan kesadaran penuh akan kehadiran Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Biarlah dengan segala upaya, kita dapat terus memperhatikan Tuhan, sehingga Tuhan akan memperhatikan kita dengan berkat-Nya, mujizat-Nya, dan cara-Nya yang ajaib!




Penutup
Di bulan pujian ini, baiklah kita mengecap (secara langsung dan pribadi) dan melihat (secara tidak langsung) setiap kebaikan Tuhan, serta menyadari, bahwa Tuhan selalu ada dalam perjalanan kehidupan kita. Sehingga, kita dapat menyatakan puji-pujian yang mengalir keluar dari hati kita kepada Tuhan karena kebaikan-Nya sempurna dalam hidup kita. Amin.

Aktivitas :
Permainan :
ASM dibagi dalam 2 kelompok, setiap kelompok harus menyanyikan lagu yang ada kalimat Tuhan Yesus/Allah baik, secara bergantian, bagi kelompok yang tidak dapat menyanyikan lagu pada saat gilirannya, mendapat bonus, misalnya harus menyanyikan lagu dengan gerakan yang dipilihkan oleh kelompok yang menang.
Makna permainan : kita dapat mengingat kebaikan Tuhan Yesus melalui puji-pujian.

Ayat Hafalan:
Mazmur 31:20
Alangkah limpahnya kebaikanMu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kau lakukan bagi orang yang berlindung padaMu, di hadapan manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar