Pages

About

Senin, 25 Juni 2012

Ringkasan Quantum Teaching


Bab I
Mengorkestrasi Kesuksesan Siswa

Di Dunia Quantum Teaching
Apabila Anda dapat menerapkan hasil penelitian terbaru mengenai cara otak belajar, apa yang akan tercipta?
Hasil-hasil SuperCamp = 68 % meningkatkan motivasi, 73 % meningkatkan nilai, 81 % meningkatkan rasa percaya diri, 84 % meningkatkan harga diri, 98 % melanjutkan penggunaan keterampilan.
Asas Utama = Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka.
Prinsip-prinsip = Segalanya berbicara, Segalanya bertujuan, Pengalaman sebelum pemberian nama, Akui setiap usaha, jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan!
Model Quantum Teaching
Ø  Tumbuhkan = Tumbuhkan minat dengan memuaskan “Apakah Manfaat
  Bagiku” (AMBAK), dan manfaatkan kehidupan belajar.
Ø  Alami = Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti
   semua pelajar.
Ø  Namai = Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi; sebuah
   “masukan”
Ø  Demonstrasikan  = Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk “menunjukkan
         bahwa mereka tahu”.
Ø  Ulangi = Tunjukkan pelajar cara-cara mengulang materi dan  menegaskan,
    “Aku tahu bahwa aku memang tahu ini”.
Ø  Rayakan = Pengakuan untuk menyelesaikan, partisipasi, dan pemerolehan
        keterampilan dan ilmu pengetahuan.

            Manfaat Bagiku : Di dalam proses belajar mengajar siswa, kita harus menerapkan prinsip TANDUR, Tumbuhkan minat siswa dengan gaya mengajar seorang guru. Ciptakan suasana yang menarik perhatian siswa lalu kita mulai membuat kata kunci dengan menamai kata kunci tersebut. Berikan kesempatan bagi pelajar sehingga dengan sendirinya merka lakukan dan berulang-ulang kita harus menjelaskan mata pelajaran tersebut. Kemampuan murid atau yang layak kita puji kita berikan tepuk tangan agar murid tersebut merasa termotivasi.

Bab II
Mengorkestrasikan Suasana Yang Menggairahkan


a.      Kekuatan- Terpendam Niat
Keyakinan seseorang mengenai kemampuan dirinya sangat berpengaruh pada kemampuan itu sendiri.
b.      Jalinan Rasa Simpati dan Saling Pengertian
Sejauh kita memasuki dunia siswa, sejauh itu pula pengaruh yang kita miliki di dalam kehidupan mereka.
c.       Keriangan dan Ketakjuban
Resiko + Kegembiraan = Keriangan
Bentuk-bentuk Perayaan = Tepuk tangan, tiga kali hore, wussss, jentikan jari, poster umum, catatan pribadi, persekongkolan, kejutan, pengakuan kekuatan, katakan kepada teman sebangku…………, pujian untuk tetangga, penyataan afirmasi.
d.      Pengambilan Resiko
Belajar itu mengandung resiko. Setiap kali kita bertualang untuk belajar sesuatu yang baru, kita mengambil resiko besar diluar zona nyaman kita.
e.       Rasa Saling Memiliki
Membangun rasa saling memiliki akan mempercepat proses pengajaran dan meningkatkan rasa tanggung jawab pelajar.
f.       Keteladanan
Keteladanan membangun hubungan, memperbaiki kredibilitas, dan meningkatkan pengaruh.

            Manfaat Bagiku : Sebagai seorang guru harus mengerti kemampuan siswa masing-masing. Sehingga di dalam belajar mengajar jangan membuat murid merasa bosan terhadap mata pelajaran yang kita ajarkan. Ada rasa simpati terhadap murid yang pintar dan juga murid yang bodoh. Ke dua-duanya ini, kita harus memperhatikan mereka masing-masing. Guru memberikan teladan yang baik, dalam kata-kata, tingkah laku, penampilan dan hal-hal lain yang membuat siswa juga merasa senang dengan guru  tersebut.


Bab III
Mengorkestrasi Landasan yang Kukuh

a.      Tujuan
Tujuan yang sama : para siswa mengembangkan kecakapan dalam mata pelajaran.
b.      Prinsip-prinsip
Salah satu ciri komunikasi belajar adalah sistem prinsip yang di anut dan dimengerti bersama oleh anggota-anggotanya. Jika siswa merasa aman, mereka akan lebih berani mengambil resiko dan lebih banyak belajar.
8 Kunci keunggulan : 1) Berikan teladan untuk perilaku yang ingin Anda lihat pada siswa; 2) Perkenalkanlah kunci-kunci ini melalui cerita dan perumpamaan; 3) Terapkan kunci-kunci ini ke dalam kurikulum Anda.
c.       Keyakinan Akan Kemampuan Pelajar, Belajar, Dan Mengajar.
Yakinlah dengan kemampuan Anda mengajar dan kemampuan siswa Anda belajar, maka akan terjadi hal-hal yang menakjubkan.
d.      Kesepakatan, Kebijakan, Prosedur dan Peraturan
Kesepakatan kelas lebih informal dibandingkan peraturan. Kebijakan mendukung tujuan komunitas belajar Anda. Prosedur member tahu siswa apa yang diharapkan dan tindakan yang harus di ambil. Peraturan lebih ketat dari pada kesepakatan.
e.       Menjaga Komunitas Tetap Berjalan (dan Tumbuh)
Kita belajar : 10 % dari apa yang kita baca, 20 % dari apa yang kita dengar, 30%  dari apa yang kita lihat, 50 % dari apa yang kita lihat dan dengar, 70 % dari apa yang kita katakan, 90 % dari apa yang kita katakan dan lakukan.


Manfaat Bagiku : Murid harus sama seperti gurunya. Murid harus cakap dalam bidang ilmu yang kita ajarkan artinya mereka dapat mengembangkan ilmu tersebut sesuai dengan kemampuan mereka. Mengajarkan murid kejjuran, bertumbuh dalam pengajaran yang membuat murid mendapatkan sesuatu yang baru.

Bab IV
Mengorketrasikan Lingkungan yang Mendukung


Otak senantiasa dibanjiri stimulus, dan otak memilih fokus tertentu saat demi saat.
a.      Lingkungan Sekeliling
Memahami kaitan antara pandangan sekeliling dan otak itu penting untuk mengorkestrasi lingkungan belajar yang mendukung. Baik Anda mengajar dengan bangku yang dapat di ubah-ubah maupun tidak, Anda mengubah lingkungan untuk memaksimalkan moment belajar siswa-siswa Anda.
b.      Tumbuhan, Aroma, Hewan Peliharaan, dan Umur Organik Lainnya.
“Ketika saya masuk, warna-warna cerah ada dimana-mana, kata-kata didinding, musik sepanjang waktu. Indah menyenangkan pikian dan membuat saya berfokus pada tugas saya hari itu”.
c.       Musik
Memainkan music Mozart akan mengordinasikan nafas, irama jantung, dan irama gelombang otak. Musik ini mempengaruhi pikiran tak sadar, merangsang reseptivitas dan persepsi.
d.      Meningkatkan hasil belajar yang diinginkan.
Dari pada menghabiskan waktu, tenaga, dan suara untuk mendapatkan perhatian mereka, biarlah musik melakukannya bagi Anda,. Meningkatkan semangat, merangsang pengalaman, menumbuhkan relaksasi, meningkatkan fokus, membina hubungan, menentukan tema untuk hari itu, member inspirasi, bersenang-senang.


Manfaat Bagiku : Membuat suasana kelas aman, tenang, indah dengan menghiasi kelas, ada musik agar anak tersebut dapat melakukan proses belajarnya dengan suasana lingkungan yang baik.
  
Bab V
Mengorkestrasi Perancangan Pengajaran yang Dinamis


a.      Dari Dunia Mereka Ke Dunia Kita
Hal ini akan memudahkan Anda membangun jalinan, menyelesaikan bahan pelajaran lebih cepat, membuat hasil belajar lebih melekat, dan memisahkan terjadinya pengalihan pengetahuan.
b.      Modalitas V-A-K
Visual : Modalitas ini mengakses citra visual, yang diciptakan maupun diingat.
Ciri-cirinya : Teratur, memperhatikan segala sesuatu, menjaga penampilan.

Auditorial : Modalitas ini mengakses segala jenis bunyi dan kata.
Ciri-cirinya : Perhatiannya mudah terpecah, berbicara dengan pola berirama, belajar dengan cara mendengar, menggerakan bibir atau bersuara saat membaca.

Kinesteti : Modalitas ini mengakses segala jenis gerak dan emosi.
Ciri-cirinya: Menyentuh orang dan berdiri berdekatan, banyak bergerak, belajar dengan melakukan, menunjukan tulisan saat membaca.

c.       Model Kesuksesan Dari Sudut Pandang Perancang
Perancang pengajaran selalu mempersiapkan pembelajaran, resiko, kesuksesan, atau kegagalan yang dihasilkan.
Kesulitan Pelajaran dan Derajat Resiko Pribadi. Siswa dihadapkan pada dua masalah : Pelajaran Sulit + Resiko Besar.
d.      Kerangka Perancangan Quantum Learning Teachung
TANDUR : Tumbuhkan, Alami, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan.
e.       Kecerdasan Berganda Bertemu SLIM-N-BIL
Spasial-Visual = Berpikir dalam citra dan gambar. Linguistik-Verbal = Berpikir dalam kata-kata. Interpesonal = berpikir lewat komunikasi dengan orang lain.
Musikal-Ritmik = berpikir dalam irama dan melodi. Naturalis = berpikir dalam acuan alam. Badan-Kinestetik = berpikir melalui sensai dan gerakan fisik.
Intrapersonal = Berpikir secara reflektif. Logis – Matematis = berpikir dengan penalaran.

Manfaat  Bagiku : Belajar dengan menggunakan tiga modalitas belajar yaitu: visual, auditorial, kinestetik. Hal ini akan dengan mudah membuat anak cepat menangkap sesuatu yang kita ajarkan. Karena dengan tiga modalitas ini, guru dapat membawa dunia anak kepada guru dan hantarkan dunia kita ke dunia mereka.

Bab VI
Mengorkestrasikan Presentasi Prima

Tujuan Pedoman Untuk Presentasi Yang Sukses
1)  Pahamilah apa yang Anda inginkan; 2)  Binalah jalinan; 3)  Bacalah mereka; 4)  Targetkanlah keadaan mereka; 5)  Capailah modalitas mereka ; 6)  Manfaatkan ruangan; 7) Bersikaplah tulus.
a.      Apakah Anda seorang Quantum Teacher
Seorang quantum mengorkestrasikan pembelajaran sesuai dengan modalitas dan gaya para pelajarnya.
b.      Pencocokan Modalitas
Ketiga modalitas ini, yaitu: Visual, Auditorial, dan Kinestetik
c.       Empat Prinsip Komunikasi Ampuh
-Munculkan kesan.
- Arahkan fokus
- Inklusif (bersifat mengajak)
- Spesifik (bersifat tepat sasaran).
d.      Komunikasi Nonverbal
Kontak mata, ekspresi wajah, nada suara, gerak tubuh, sosok (postur).
e.       Paket Presentasi efektif
Penemu, pemimpin, pengarah. Gunakan lima unsur ini saat merancang dan menyampaikan petunjuk: kapan, siapa, arahkan, periksa, tindakan.
f.       Petambatan
Tambatan pribadi, tambatan lokasi, tempat petunjuk, tempat disiplin, tempat cerita, tempat kiat jitu, lorong modalitas, tambahan lisan.

Manfaat Bagiku : Sebagai guru, kita harus menjadi motivator dalam cara belajar anak. Membimbing mereka agar mereka benar-benar menemukan masing-masing kapasitas mereka dengan ketiga modalitas belajar visual, auditorial, kinestetik.

Bab VII
Mengorkestrasikan Fasilitas yang Elegen


a.      Ingatlah Prinsip KEG
Know it (ketahui hasilnya), Explain (jelaskan hasilnya), Get it (dapatkan hasilnya).
b.      Model Kesuksesan Dari Sudut Pandang Fasilitator
Gambarkan keseluruhan, pengenalan pertama akan multi sensori atau multikecerdasan, pemotongan menjadi segmen, ulangi sesering mungkin.
c.       Membaca Pendengar Anda
Keadaan terdiri atas komponen yang saling terkait ; pikiran, perasaan, dan tubuh.
d.      Mempengaruhi Perilaku Melalui Tindakan
Mempengaruhi perilaku melalui tindakan (MPT) menangkap perhatian pelajar, dan mengubah arahnya ketugas selanjutnya atau kepada Anda. Salah satu strategi MPT yang digunakan disebut “jika kalian dapat mendengar suara Bapak”.
e.       Menciptakan Strategi Berpikir
Melontarkan pertanyaan memberikan kesempatan kepada kita untuk menghargai dan mengakui partisipasi dan pengambilan resiko. Gerakan pikiran mereka hingga memperoleh jawaban.
f.       Tanya jawab belajar
Apa yang terjadi? Apa yang kamu pelajari? Bagaimana cara menerapkan apa yang telah kamu pelajari?


Manfaat Bagiku  : Seseorang guru harus menjelaskan kepada anak-anak tersebut kepada anak-anak tersebut agar mereka dapat mengerti dan tujuannya harus dapat dicapai. Ketahui hasilnya, seorang guru menjelaskan hasilnya yang akan di capai seorang muri. Seorang guru harus menerapkan pinsip KEG. 

Bab VIII
Mengorkestrasi Keterampilan Belajar

Lima keterampilan yang merangsang belajar, yaitu: konsentrasi terfokus, Cara mencatat, Organisasi dan persiapan tes, Membaca cepat, Teknik mengingat.
a.      Studi Kasus: Sekolah Yang Mengajarkan Lima Keterampilan
Penelitian baru tentang otak menunjukkan jalan ke arah teknik-teknik belajar yang baik.
b.      Memanfaatkan Gaya Belajar
Penilaian visual – auditorial – kinestetik (V-A-K). pelajar visual, pelajar auditorial, pelajar kinestetik.
c.       Keadaan Prima Untuk Belajar
SLANT :
L
ean forward (peragakan, buat suara berderik)
Ask Sit up (peragakan, katakan, up)
    Question (Acungkan tangan, katakan, “hah”)
Nod your head (peragakan, katakana,”ah,ha”)
Talk to your teacher (rapatkan kedua telapak tangan, buka dan tutup tangan, buatlah suara tepukan).
d.      Mengorganisasikan Informasi
Peta pikiran, cara membuat peta pikiran, belajar memutar (circuit learning)
e.       Munculkan Si jenius Kratif
Quantum Reading : Quantum Reading memanfaatkan kemampuan otak untuk menangkap bebeapa kata sekaligus, Jadilah pelajar yang ingin tahu, masuki keadaan konsentrasi yang terpusat, Superscan, Membaca, Mengulang.


Manfaat Bagiku : Merangsang anak dalam daya ingatan yang kuat agar anak menjadi orang yang pintar. Cara belajar yang baik kepada murid. Guru akan mengetahui keterampilan belajar seorang murid melalui V-A-K. karena masing-masing anak memiliki cara belajar yang berbeda.

Bab IX
Mengorkestrasi Keterampilan Hidup

Banyak perusahaan menilai bahwa keterampilan bahwa keterampilan adalah unsur yang jarang dimiliki orang.
a.      Hidup Di Atas Garis
Pada dasarnya, Anda hidup dengan memilih salah satu: di atas garis atau dibawah garis.
b.      Komunikasi Yang Jernih: Tampak vs Tidak Tampak
Langkah pertama untuk mencapai kejelasan adalah memastikan komunikasi itu tampak, bukan tidak tampak.
OTFD : Open The Front Door (Bukalah Pintu Masuk Itu)
O open = Observation (observasi)
T the = Thought (pikiran)
F front = Feeling (perasaan)
D door = Desire (keinginan)

Apologi Empat – Bagian
A all = Acknowledge (akui)
A about = Apologize (meminta maaf)
M my = Make it right (selesaikan)
R relationship = Recommit (berjanji lagi)


Manfaat Bagiku : Melihat kehidupan anak dengan menilai apakah anak tersebut hidup di atas garis atau hidup dibawah garis. Sebagai seorang guru kita harus tahu karena ada anak yang pintar, tapi kelakuannta tidak baik dan juga ada anak yang bodoh tetapi penampilan sangat menarik dan juga ada anak yang memiliki kedua-duanya pintar dan penampilan baik.


Bab X
Mengorkestrasi Kesuksesan Melalui Praktik


a. Ringkasan Bab
1) Selamat datang; 2) Suasana; 3) Landasan; 4) Lingkungan; 5) Perancangan Pengajaran. 6) Prestasi; 7) Fasiltas; 8) Ketrampilan Hidup.

b. Kesokan harinya
Langkah pertama, Senin dan Selasa, mulai hari Rabu, mempersiapkan

c. Raih Kesempatan
Pemberian terbaik yang dapat Anda berikan kepada siswa Anda adalah keyakinan bahwa Anda berpihak kepada mereka, bahwa Anda ingin mereka sukses, dan bahwa bersama-sama guru akan sukses dalam belajar.

Bersenang-senanglah dan lakukanlah!

Manfaat bagiku : Disekolah dibutuhkan semua kebutuhan di dalam proses belajar-mengajar. Baik itu ruangan untuk teori dan juga ada ruangan untuk praktek. Karena dengan praktek siswa akan dengan mudah menangkap apa yang guru jelaskan dari pada teorinya. Lingkungan sekolah pun harus bersih, rapi, dan semua fasilitas harus lengkap sehingga jangan mengganggu proses belajar mengajar. Sumber Daya Manusia pun harus tersedia. Untuk membuat siswa meraih kesuksesan, seorang guru harus berorientasi pada tujuan siswa, sehingga mereka dapat berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar