Bab I
Mengorkestrasi
Kesuksesan Siswa
Di Dunia Quantum
Teaching
Apabila
Anda dapat menerapkan hasil penelitian terbaru mengenai cara otak belajar, apa
yang akan tercipta?
Hasil-hasil
SuperCamp = 68
% meningkatkan motivasi, 73 % meningkatkan nilai, 81 % meningkatkan rasa
percaya diri, 84 % meningkatkan harga diri, 98 % melanjutkan penggunaan
keterampilan.
Asas Utama = Bawalah dunia
mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka.
Prinsip-prinsip =
Segalanya
berbicara, Segalanya bertujuan, Pengalaman sebelum pemberian nama, Akui setiap
usaha, jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan!
Model Quantum Teaching
Ø Tumbuhkan = Tumbuhkan minat dengan memuaskan “Apakah
Manfaat
Bagiku” (AMBAK), dan manfaatkan kehidupan belajar.
Ø Alami = Ciptakan atau datangkan pengalaman umum
yang dapat dimengerti
semua pelajar.
Ø Namai = Sediakan kata kunci, konsep, model,
rumus, strategi; sebuah
“masukan”
Ø Demonstrasikan
= Sediakan
kesempatan bagi pelajar untuk “menunjukkan
bahwa mereka tahu”.
Ø Ulangi = Tunjukkan pelajar cara-cara mengulang
materi dan menegaskan,
“Aku tahu bahwa aku memang tahu ini”.
Ø Rayakan = Pengakuan untuk menyelesaikan,
partisipasi, dan pemerolehan
keterampilan dan ilmu pengetahuan.
Manfaat
Bagiku :
Di dalam proses belajar mengajar siswa, kita harus menerapkan prinsip TANDUR, Tumbuhkan minat siswa dengan
gaya mengajar seorang guru. Ciptakan suasana yang menarik perhatian siswa lalu
kita mulai membuat kata kunci dengan menamai kata kunci tersebut. Berikan
kesempatan bagi pelajar sehingga dengan sendirinya merka lakukan dan
berulang-ulang kita harus menjelaskan mata pelajaran tersebut. Kemampuan murid
atau yang layak kita puji kita berikan tepuk tangan agar murid tersebut merasa
termotivasi.
Bab II
Mengorkestrasikan
Suasana Yang Menggairahkan
a.
Kekuatan- Terpendam
Niat
Keyakinan seseorang mengenai kemampuan
dirinya sangat berpengaruh pada kemampuan itu sendiri.
b.
Jalinan Rasa
Simpati dan Saling
Pengertian
Sejauh kita memasuki dunia siswa, sejauh
itu pula pengaruh yang kita miliki di dalam kehidupan mereka.
c.
Keriangan dan
Ketakjuban
Resiko + Kegembiraan = Keriangan
Bentuk-bentuk Perayaan = Tepuk tangan,
tiga kali hore, wussss, jentikan jari, poster umum, catatan pribadi,
persekongkolan, kejutan, pengakuan kekuatan, katakan kepada teman sebangku…………,
pujian untuk tetangga, penyataan afirmasi.
d.
Pengambilan
Resiko
Belajar itu mengandung resiko. Setiap
kali kita bertualang untuk belajar sesuatu yang baru, kita mengambil resiko
besar diluar zona nyaman kita.
e.
Rasa Saling
Memiliki
Membangun rasa saling memiliki akan
mempercepat proses pengajaran dan meningkatkan rasa tanggung jawab pelajar.
f.
Keteladanan
Keteladanan membangun hubungan,
memperbaiki kredibilitas, dan meningkatkan pengaruh.
Manfaat
Bagiku : Sebagai seorang guru harus mengerti kemampuan siswa masing-masing.
Sehingga di dalam belajar mengajar jangan membuat murid merasa bosan terhadap mata
pelajaran yang kita ajarkan. Ada rasa simpati terhadap murid yang pintar dan
juga murid yang bodoh. Ke dua-duanya ini, kita harus memperhatikan mereka
masing-masing. Guru memberikan teladan yang baik, dalam kata-kata, tingkah
laku, penampilan dan hal-hal lain yang membuat siswa juga merasa senang dengan
guru tersebut.
Bab III
Mengorkestrasi
Landasan yang Kukuh
a.
Tujuan
Tujuan yang sama : para siswa
mengembangkan kecakapan dalam mata pelajaran.
b.
Prinsip-prinsip
Salah satu ciri komunikasi belajar
adalah sistem prinsip yang di anut dan dimengerti bersama oleh
anggota-anggotanya. Jika siswa merasa aman, mereka akan lebih berani mengambil
resiko dan lebih banyak belajar.
8
Kunci keunggulan :
1) Berikan teladan untuk perilaku yang ingin Anda lihat pada siswa; 2)
Perkenalkanlah kunci-kunci ini melalui cerita dan perumpamaan; 3) Terapkan
kunci-kunci ini ke dalam kurikulum Anda.
c.
Keyakinan Akan
Kemampuan Pelajar, Belajar, Dan Mengajar.
Yakinlah dengan kemampuan Anda mengajar
dan kemampuan siswa Anda belajar, maka akan terjadi hal-hal yang menakjubkan.
d.
Kesepakatan,
Kebijakan, Prosedur dan Peraturan
Kesepakatan
kelas
lebih informal dibandingkan peraturan. Kebijakan
mendukung tujuan komunitas belajar Anda. Prosedur member tahu siswa apa yang diharapkan dan tindakan yang
harus di ambil. Peraturan lebih
ketat dari pada kesepakatan.
e.
Menjaga
Komunitas Tetap Berjalan (dan Tumbuh)
Kita belajar : 10 % dari apa yang kita
baca, 20 % dari apa yang kita dengar, 30%
dari apa yang kita lihat, 50 % dari apa yang kita lihat dan dengar, 70 %
dari apa yang kita katakan, 90 % dari apa yang kita katakan dan lakukan.
Manfaat Bagiku : Murid harus
sama seperti gurunya. Murid harus cakap dalam bidang ilmu yang kita ajarkan
artinya mereka dapat mengembangkan ilmu tersebut sesuai dengan kemampuan
mereka. Mengajarkan murid kejjuran, bertumbuh dalam pengajaran yang membuat
murid mendapatkan sesuatu yang baru.
Bab IV
Mengorketrasikan
Lingkungan yang Mendukung
Otak
senantiasa dibanjiri stimulus, dan otak memilih fokus tertentu saat demi saat.
a.
Lingkungan
Sekeliling
Memahami kaitan antara pandangan
sekeliling dan otak itu penting untuk mengorkestrasi lingkungan belajar yang
mendukung. Baik Anda mengajar dengan bangku yang dapat di ubah-ubah maupun
tidak, Anda mengubah lingkungan untuk memaksimalkan moment belajar siswa-siswa
Anda.
b.
Tumbuhan, Aroma,
Hewan Peliharaan, dan Umur Organik Lainnya.
“Ketika saya masuk, warna-warna cerah
ada dimana-mana, kata-kata didinding, musik sepanjang waktu. Indah menyenangkan
pikian dan membuat saya berfokus pada tugas saya hari itu”.
c.
Musik
Memainkan music Mozart akan
mengordinasikan nafas, irama jantung, dan irama gelombang otak. Musik ini
mempengaruhi pikiran tak sadar, merangsang reseptivitas dan persepsi.
d.
Meningkatkan
hasil belajar yang diinginkan.
Dari pada menghabiskan waktu, tenaga,
dan suara untuk mendapatkan perhatian mereka, biarlah musik melakukannya bagi
Anda,. Meningkatkan semangat, merangsang pengalaman, menumbuhkan relaksasi,
meningkatkan fokus, membina hubungan, menentukan tema untuk hari itu, member
inspirasi, bersenang-senang.
Manfaat Bagiku : Membuat
suasana kelas aman, tenang, indah dengan menghiasi kelas, ada musik agar anak
tersebut dapat melakukan proses belajarnya dengan suasana lingkungan yang baik.
Bab V
Mengorkestrasi
Perancangan Pengajaran yang Dinamis
a.
Dari Dunia
Mereka Ke Dunia Kita
Hal ini akan memudahkan Anda membangun
jalinan, menyelesaikan bahan pelajaran lebih cepat, membuat hasil belajar lebih
melekat, dan memisahkan terjadinya pengalihan pengetahuan.
b.
Modalitas V-A-K
Visual
:
Modalitas ini mengakses citra visual, yang diciptakan maupun diingat.
Ciri-cirinya : Teratur,
memperhatikan segala sesuatu, menjaga penampilan.
Auditorial : Modalitas ini
mengakses segala jenis bunyi dan kata.
Ciri-cirinya : Perhatiannya
mudah terpecah, berbicara dengan pola berirama, belajar dengan cara mendengar,
menggerakan bibir atau bersuara saat membaca.
Kinesteti : Modalitas ini
mengakses segala jenis gerak dan emosi.
Ciri-cirinya: Menyentuh
orang dan berdiri berdekatan, banyak bergerak, belajar dengan melakukan,
menunjukan tulisan saat membaca.
c.
Model Kesuksesan
Dari Sudut Pandang Perancang
Perancang pengajaran selalu
mempersiapkan pembelajaran, resiko, kesuksesan, atau kegagalan yang dihasilkan.
Kesulitan Pelajaran dan Derajat Resiko
Pribadi. Siswa dihadapkan pada dua masalah : Pelajaran Sulit + Resiko Besar.
d.
Kerangka
Perancangan Quantum Learning Teachung
TANDUR
: Tumbuhkan,
Alami, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan.
e.
Kecerdasan
Berganda Bertemu SLIM-N-BIL
Spasial-Visual
= Berpikir
dalam citra dan gambar. Linguistik-Verbal
= Berpikir dalam kata-kata. Interpesonal
= berpikir lewat komunikasi dengan orang lain.
Musikal-Ritmik
= berpikir
dalam irama dan melodi. Naturalis = berpikir dalam acuan alam. Badan-Kinestetik = berpikir melalui
sensai dan gerakan fisik.
Intrapersonal
= Berpikir
secara reflektif. Logis – Matematis = berpikir dengan penalaran.
Manfaat
Bagiku :
Belajar dengan menggunakan tiga modalitas belajar yaitu: visual, auditorial,
kinestetik. Hal ini akan dengan mudah membuat anak cepat menangkap sesuatu yang
kita ajarkan. Karena dengan tiga modalitas ini, guru dapat membawa dunia anak
kepada guru dan hantarkan dunia kita ke dunia mereka.
Bab VI
Mengorkestrasikan
Presentasi Prima
Tujuan Pedoman Untuk Presentasi Yang
Sukses
1) Pahamilah apa yang Anda inginkan; 2) Binalah jalinan; 3) Bacalah mereka; 4) Targetkanlah keadaan mereka; 5) Capailah
modalitas mereka ; 6) Manfaatkan ruangan; 7) Bersikaplah tulus.
a.
Apakah Anda
seorang Quantum Teacher
Seorang quantum mengorkestrasikan
pembelajaran sesuai dengan modalitas dan gaya para pelajarnya.
b.
Pencocokan
Modalitas
Ketiga modalitas ini, yaitu: Visual,
Auditorial, dan Kinestetik
c.
Empat Prinsip
Komunikasi Ampuh
-Munculkan kesan.
- Arahkan fokus
- Inklusif (bersifat mengajak)
- Spesifik (bersifat tepat sasaran).
d.
Komunikasi
Nonverbal
Kontak mata, ekspresi wajah, nada suara,
gerak tubuh, sosok (postur).
e.
Paket Presentasi
efektif
Penemu, pemimpin, pengarah. Gunakan lima
unsur ini saat merancang dan menyampaikan petunjuk: kapan, siapa, arahkan,
periksa, tindakan.
f.
Petambatan
Tambatan pribadi, tambatan lokasi,
tempat petunjuk, tempat disiplin, tempat cerita, tempat kiat jitu, lorong
modalitas, tambahan lisan.
Manfaat Bagiku : Sebagai guru,
kita harus menjadi motivator dalam cara belajar anak. Membimbing mereka agar
mereka benar-benar menemukan masing-masing kapasitas mereka dengan ketiga
modalitas belajar visual, auditorial, kinestetik.
Bab VII
Mengorkestrasikan
Fasilitas yang Elegen
a.
Ingatlah Prinsip
KEG
Know
it (ketahui
hasilnya), Explain (jelaskan
hasilnya), Get it (dapatkan
hasilnya).
b.
Model Kesuksesan
Dari Sudut Pandang Fasilitator
Gambarkan keseluruhan, pengenalan
pertama akan multi sensori atau multikecerdasan, pemotongan menjadi segmen,
ulangi sesering mungkin.
c.
Membaca
Pendengar Anda
Keadaan terdiri atas komponen yang
saling terkait ; pikiran, perasaan, dan tubuh.
d.
Mempengaruhi
Perilaku Melalui Tindakan
Mempengaruhi perilaku melalui tindakan
(MPT) menangkap perhatian pelajar, dan mengubah arahnya ketugas selanjutnya atau
kepada Anda. Salah satu strategi MPT yang digunakan disebut “jika kalian dapat
mendengar suara Bapak”.
e.
Menciptakan
Strategi Berpikir
Melontarkan pertanyaan memberikan
kesempatan kepada kita untuk menghargai dan mengakui partisipasi dan
pengambilan resiko. Gerakan pikiran mereka hingga memperoleh jawaban.
f.
Tanya jawab belajar
Apa yang terjadi? Apa yang kamu
pelajari? Bagaimana cara menerapkan apa yang telah kamu pelajari?
Manfaat Bagiku : Seseorang guru harus menjelaskan kepada
anak-anak tersebut kepada anak-anak tersebut agar mereka dapat mengerti dan
tujuannya harus dapat dicapai. Ketahui hasilnya, seorang guru menjelaskan
hasilnya yang akan di capai seorang muri. Seorang guru harus menerapkan pinsip KEG.
Bab VIII
Mengorkestrasi
Keterampilan Belajar
Lima
keterampilan yang merangsang belajar, yaitu: konsentrasi terfokus, Cara
mencatat, Organisasi dan persiapan tes, Membaca cepat, Teknik mengingat.
a.
Studi Kasus:
Sekolah Yang Mengajarkan Lima Keterampilan
Penelitian baru tentang otak menunjukkan
jalan ke arah teknik-teknik belajar yang baik.
b.
Memanfaatkan
Gaya Belajar
Penilaian visual – auditorial –
kinestetik (V-A-K). pelajar visual, pelajar auditorial, pelajar kinestetik.
c.
Keadaan Prima
Untuk Belajar
SLANT
:
Lean forward (peragakan, buat suara berderik)
Lean forward (peragakan, buat suara berderik)
Ask Sit up
(peragakan, katakan, up)
Question (Acungkan tangan, katakan, “hah”)
Nod your head
(peragakan, katakana,”ah,ha”)
Talk to your
teacher (rapatkan kedua telapak tangan, buka dan tutup tangan, buatlah suara
tepukan).
d.
Mengorganisasikan
Informasi
Peta pikiran, cara membuat peta pikiran,
belajar memutar (circuit learning)
e.
Munculkan Si
jenius Kratif
Quantum Reading : Quantum Reading
memanfaatkan kemampuan otak untuk menangkap bebeapa kata sekaligus, Jadilah
pelajar yang ingin tahu, masuki keadaan konsentrasi yang terpusat, Superscan,
Membaca, Mengulang.
Manfaat Bagiku : Merangsang anak
dalam daya ingatan yang kuat agar anak menjadi orang yang pintar. Cara belajar
yang baik kepada murid. Guru akan mengetahui keterampilan belajar seorang murid
melalui V-A-K. karena masing-masing anak memiliki cara belajar yang berbeda.
Bab IX
Mengorkestrasi
Keterampilan Hidup
Banyak
perusahaan menilai bahwa keterampilan bahwa keterampilan adalah unsur yang
jarang dimiliki orang.
a.
Hidup Di Atas
Garis
Pada dasarnya, Anda hidup dengan memilih
salah satu: di atas garis atau dibawah garis.
b.
Komunikasi Yang
Jernih: Tampak vs Tidak Tampak
Langkah pertama untuk mencapai kejelasan
adalah memastikan komunikasi itu tampak, bukan tidak tampak.
OTFD : Open The Front Door (Bukalah Pintu
Masuk Itu)
O open = Observation (observasi)
T the = Thought (pikiran)
F front = Feeling (perasaan)
D door = Desire (keinginan)
Apologi
Empat – Bagian
A all = Acknowledge (akui)
A about = Apologize (meminta maaf)
M my = Make it right (selesaikan)
R relationship = Recommit (berjanji lagi)
Manfaat Bagiku : Melihat
kehidupan anak dengan menilai apakah anak tersebut hidup di atas garis atau
hidup dibawah garis. Sebagai seorang guru kita harus tahu karena ada anak yang
pintar, tapi kelakuannta tidak baik dan juga ada anak yang bodoh tetapi
penampilan sangat menarik dan juga ada anak yang memiliki kedua-duanya pintar
dan penampilan baik.
Bab X
Mengorkestrasi
Kesuksesan Melalui Praktik
a. Ringkasan Bab
1) Selamat datang; 2) Suasana; 3) Landasan; 4) Lingkungan;
5) Perancangan Pengajaran. 6) Prestasi; 7) Fasiltas; 8) Ketrampilan
Hidup.
b. Kesokan harinya
Langkah
pertama, Senin dan Selasa, mulai hari Rabu, mempersiapkan
c. Raih Kesempatan
Pemberian
terbaik yang dapat Anda berikan kepada siswa Anda adalah keyakinan bahwa Anda
berpihak kepada mereka, bahwa Anda ingin mereka sukses, dan bahwa bersama-sama
guru akan sukses dalam belajar.
Bersenang-senanglah
dan lakukanlah!
Manfaat bagiku : Disekolah
dibutuhkan semua kebutuhan di dalam proses belajar-mengajar. Baik itu ruangan
untuk teori dan juga ada ruangan untuk praktek. Karena dengan praktek siswa
akan dengan mudah menangkap apa yang guru jelaskan dari pada teorinya. Lingkungan
sekolah pun harus bersih, rapi, dan semua fasilitas harus lengkap sehingga
jangan mengganggu proses belajar mengajar. Sumber Daya Manusia pun harus
tersedia. Untuk membuat siswa meraih kesuksesan, seorang guru harus
berorientasi pada tujuan siswa, sehingga mereka dapat berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar