KELAS
PERSIAPAN KAA Minggu ke-5 (JULI)
TEMA : “Iri Hati? No Way”
(Kejadian 37:1-11)
Tujuan :
Agar anak sekolah Minggu tidak memiliki sikap iri hati.
Penjelasan latar:
Siapakah Yakub? Yakub adalah anak dari Ishak. Yakub tinggal di tanah kanaan.
Ia memiliki dua istri, yaitu Lea dan Rahel. Yakub
lebih sayang kepada Rahel daripada Lea. Melihat itu, Tuhan merasa kasihan
kepada Lea dan mengaruniainya anak, yaitu: Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda. Pada jaman itu, mampu melahirkan anak
merupakan kehormatan yang tak tertandingi sebagai seorang istri. Maka, Rahel
menjadi cemburu dan menyerahkan Bilha, budak perempuannya, untuk
melahirkan baginya anak dari Yakub, yaitu: Dan dan Naftali. Karena Lea mengira
bahwa ia tidak akan melahirkan lagi, Lea menyerahkan Zilpa untuk
melahirkan anak baginya dari Yakub, yaitu: Gat dan Asyer. Ternyata Lea kemudian
melahirkan Isahakar dan Zebulon. Akhirnya
permohonan Rahel untuk memiliki anak sendiri dari Yakub terkabulkan. Rahel
memiliki anak yang diberi nama Yusuf. Ketika Yakub dan seluruh keluarganya
mengadakan perjalanan menuju rumah Ishak, ayah Yakub, Rahel hendak melahirkan
lagi. Namun persalinannya sulit, sehingga Rahel meninggal. Untunglah, anak dari
kandungan itu dapat diselamatkan. Yakub menamainya Benyamin.
Anak-anak Yakub:
Yakub
mempunyai 12 anak laki-laki dan paling sedikit 1 anak perempuan, yang
disebutkan namanya di Alkitab.
Dari
Lea Yakub mendapatkan 6 putra: Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Zebulon dan paling sedikit 1 putri: Dina. Dari Rahel ia mendapatkan 2 putra: Yusuf dan Benyamin. Dari Bilha, budak perempuan
Rahel, ia mendapatkan 2 putra: Dan dan Naftali,
dan dari Zilpa,
budak perempuan Lea, ia mendapatkan Gad dan Asyer.
Siapakah Yusuf?
Yusuf
adalah putra ke-11 dari Yakub, anak pertama yang diperolehnya dari Rahel. Yusuf
lahir di kota Haran. Nama Yusuf berarti "kiranya ditambahkan-Nya (Allah)
lagi (anak lelaki)". Dia memiliki seorang saudara kandung, Benyamin, dan
12 saudara tiri (termasuk Dina). Ibunya meninggal saat dia masih muda. Dia
memperistri Asnat dan memiliki anak Manasye dan Efraim. Kej. 41:50–52
Penjelasan ayat
Kejadian 37:1-5
“Adapun
Yakub, ia diam di negeri penumpangan ayahnya, yakni di tanah Kanaan. Inilah
riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih
muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan
saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf
menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya. Israel
lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya
yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi
dia.” Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi
Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau
menyapanya dengan ramah.
Yusuf sangat disayangi dan dikasihi Yakub. Dia mendapatkan jubah yang indah dari ayahnya. Hal ini membuat saudara-saudaranya iri dan membencinya. Mereka semakin benci dengan Yusuf karena dia menceritakan bahwa dalam mimpinya dia akan menjadi orang yang berkedudukan lebih tinggi daripada saudara-saudaranya. Karena alasan ini, saudara-saudara Yusuf berniat untuk membunuhnya. Namun, saudara-saudaranya bisa "mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar." (Kejadian 50:20) Oleh karena itu, Yusuf tetap hidup meskipun harus dimasukkan ke dalam sumur mati. Mengapa Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya? Karena Yusuf adalah anak yang mendapat hak kesulungan dan lahir dari Rahel istri yang dikasihinya. Yusuf mendapatkan hak kesulungan di Israel karena Ruben, putra sulung dari istri pertama Yakub, kehilangan hak istimewa tersebut karena pelanggaran (1 Taw. 5:1–2). Karena dia layak, Yusuf, sebagai putra sulung dari istri kedua Yakub, adalah berikutnya dalam garis keturunan bagi berkat tersebut. Yusuf juga menerima berkat dari ayahnya tak lama sebelum Yakub mati (Kej. 49:22–26).
Kejadian 37:6-11, Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini: Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu."Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu. Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?" Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.
Mengapa saudara-saudara Yusuf membencinya? Karena Yakub sangat mengasihi Yusuf dan memberinya jubah berwarna-warni, Kej. 37:3. Karena kecemburuan saudara-saudara Yusuf semakin membencinya dan berkomplot untuk membunuhnya, tetapi sebagai gantinya menjual dia kepada para saudagar, yang berada dalam perjalanan mereka ke Mesir. Saat saudara-saudara Yusuf duduk makan, datang saudagar-saudagar Midian, pedagang Ismael dari Gilead. Saudara-saudaranya mengeluarkannya dari dalam sumur dan menjualnya kepada pedagang Ismael (Kejadian 37:28). Selain itu, alasan kedua yaitu Yusuf menceritakan mimpi yang dialaminya mengenai “tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkas itu.” Mendengar hal itulah saudara-saudara Yusuf mengatakan bahwa Yusuf sangatlah sombong. Sehingga saudara-saudaranya berkata “ Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?”
Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?" Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.
Cerita mimpi Yusuf lainnya tentang matahari, bulan, dan sebelas bintang. Dalam mimpinya tersebut, dimana matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah Yusuf. Mendengar hal itu saudara-saudaranya marah dan berkata, “Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?"
sharingnya bagus..
BalasHapussaran : mungkin kalau untuk anak usia 10 taun kebawah boleh kasih contoh Tokoh alkitab seperti kisar iri hati persaudaraan Kain dan Habel.. supaya adik-adik juga belajar untuk tdk iri hati kepada saudara ataupun teman mainnya... thanks JESUS BLESS YOU