Judul : Pengenalan Yang
Benar Akan Allah
Nats
: Kejadian 22:1-10
Proposisi : Umat Tuhan harus memiliki pengenalan
yang benar akan Allah dalam kehidupan
kerohaniannya.
Pendahuluan :
Abraham
menantikan janji Allah dalam hidupnya dan apa yang diharapkan ternyata
dibuktikan ketika kerinduannya memiliki seorang anak terwujud yaitu Ishak,
namun apa yang sangat diharapkan tersebut Allah memintanya kembali, dan Abraham
memilki pengenalan akan Allah secara pribadi sehingga Abraham tahu bahwa Allah
akan memberikan yang terbaik dan lulus dalam ujian imannya.
Kalimat Tanya:
Bagaimana
ciri-ciri orang yang memiliki pengenalan akan Allah?
Kalimat Peralihan:
Kisah Abraham dapat kita ambil 3
hal bagaimana ciri-ciri pengenalan akan Allah:
1. Memiliki
iman yang percaya sepenuhnya akan Allah (ayat1-4)
-Percaya akan apa yang Tuhan Janjikan (ayat
1-4)
2. Selalu
memperkatakan perkataan Firman Allah (ayat 5-10)
-Perkataan kita mempunyai kuasa
(ayat 5 dan 10)
-Perkataan Firman dapat mengalahkan ketakutan
3. Memberikan
Hidupnya kepada Allah (ayat 10)
-Mempersembahkan Tubuh kita (Roma
12:1-2)
Kesimpulan
:
waktu Abraham memiliki seorang anak, Tuhan mau supaya ia
mempersembahkan anaknya, yaitu Ishak sebagai korban bakaran untuk Tuhan. Hal
ini dilakukan Tuhan, hanya untuk menguji kesetiaan dan kasih Abraham
kepada-Nya. Abraham lulus dalam ujian ini, sebab ia memiliki pengenalan yang
benar akan Allah. Dan Abraham semakin disayang oleh Allah, sehingga berkat yang
dimiliki selalu dilimpahkan Allah kepada Abraham. Bagaimana sikap kita
hari-hari ini, apakah kita memiliki kerinduan untuk memiliki pengenalan yang
benar akan Allah seperti Abraham?
Judul : Dampak
Doa Bersyafaat
Nats
: Kejadian 18:16-33
Proposisi : Tuhan menghendaki agar umat Tuhan berdoa
syafaat bagi semua orang
Pendahuluan :
Doa Syafaat adalah meminta kepada Tuhan bukan untuk kesenagan pribadi, namun untuk banyak orang yang meminta akan keselamatan. Abraham memiliki hati untuk berdoa syafaat bagi saudaranya Lot serta negri yang sangat memerlukan dukungan doa agar Allah tidak mencurahkan murka-Nya terhadap Lot. Doa syafaat adalah doa yang bukan ingin hanya memuaskan hawa nafsu saja, namun berdoa bagi orang-orang yang perlu diselamatkan sama seperti Abraham dan Tuhan mencari hari-hari ini uamt-Nya berdoa bagi bangsa, keluarga, dan banyak orang untuk diselamatkan.
Doa Syafaat adalah meminta kepada Tuhan bukan untuk kesenagan pribadi, namun untuk banyak orang yang meminta akan keselamatan. Abraham memiliki hati untuk berdoa syafaat bagi saudaranya Lot serta negri yang sangat memerlukan dukungan doa agar Allah tidak mencurahkan murka-Nya terhadap Lot. Doa syafaat adalah doa yang bukan ingin hanya memuaskan hawa nafsu saja, namun berdoa bagi orang-orang yang perlu diselamatkan sama seperti Abraham dan Tuhan mencari hari-hari ini uamt-Nya berdoa bagi bangsa, keluarga, dan banyak orang untuk diselamatkan.
Kalimat Tanya : Mengapa sangat
penting berdoa syafaat?
Kalimat Peralihan :
Ada 2 hal yang dapat
kita pelajari mengapa sangat penting umat Tuhan berdoa syafaat?
1.
Tuhan ingin melihat kesetian kita
(ayat 17-21)
-Tuhan melihat kesetiaan Abraham
sehingga Tuhan Ingat akan janji-janji-Nya (ayat 17-19)
2.
Dapat melunakan hati Tuhan (ayat
22-33)
-Abraham mendekat dengan kerendahan hati
(ayat 22-25)
-Abraham Terus memiliki Api Doa Syafaat, untuk
melunakan hati Tuhan untuk menyelamatkan saudaranya Lot (ayat 26-33).
Apa Yang menjadi
kendala kita tidak mempunyai Api Doa Syafaat:
1.
Tidak ada rasa yang terbeban bagi
banyak orang, keluarga dan bangsa Negara. (Yeh.22:30-31).
2.
Kedagingan kita yang terlalu
menonjol (Gal.5:17)
Kesimpulan
:
Hari-Hari ini Tuhan
rindu agar kita memiliki Api doa Syafaat bagi banyak orang, Dalam Yeh.
22:30-31, Tuhan sebenarnya rindu mencari orang-orang yang bisa menjadi menara
doa bagi banyak orang. Sebab Hari-hari ini adalah hari dimana kita mulai
bangkit dengan berdoa syafaat karena ke 2 hal diatas, yaitu Tuhan ingin melihat
kesetiaan kita, dan dapat melunakan hati Tuhan. Bagaimana dengan kita saat hari
ini, Saat ini keluarga kita, kantor dimana kita bekerja, orang-orang terdekat
serta semua bangsa membutuhkan keselamatan dari Tuhan, sama seperti Lot dan
keluarganya yang terkena mUrka Allah, namun dengan Kerinduan Abraham meminta
Perkenanan Tuhan, maka Tuhan menyelamatkan Lot dan keluarganya. Bagaimana
dengan kita apakah kita rindu mendoakan banyak orang serta orang terdekat kita
agar mereka memiliki keselamatan?
Judul : Hiduplah Dalam Kekudusan
Nats
: Kejadian 39:2-23
Proposisi :
Kekudusan Tuhan harus tercermin dalam kehidupan Orang Kristen
Pendahuluan :
Bicara tentang kekudusan berarti kita mau hidup dalam jalannya Tuhan dan apa yang Tuhan inginkam dalam hidup kita. Namun permasalahannya adalah banyak umat Tuhan yang tidak tahan dengan berbagai ujian sehuingga kekudusan yang dimilkinya akhirnya dinodai oleh dosa. Yoh.10:10 mengatakan Iblis datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan, Yusuf memiliki komitmen yang teguh dalam menjaga kekudusan hidupnya kepada Allah, walaupun banyak tantangan yang dialaminya, namun Yusuf tetap kuat menjaga kekudusan hidupnya, sehingga Yusuf sangat disayang Tuhan.
Bicara tentang kekudusan berarti kita mau hidup dalam jalannya Tuhan dan apa yang Tuhan inginkam dalam hidup kita. Namun permasalahannya adalah banyak umat Tuhan yang tidak tahan dengan berbagai ujian sehuingga kekudusan yang dimilkinya akhirnya dinodai oleh dosa. Yoh.10:10 mengatakan Iblis datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan, Yusuf memiliki komitmen yang teguh dalam menjaga kekudusan hidupnya kepada Allah, walaupun banyak tantangan yang dialaminya, namun Yusuf tetap kuat menjaga kekudusan hidupnya, sehingga Yusuf sangat disayang Tuhan.
Kalimat Tanya : Bagaimana Cara
Yusuf tetap menjaga kekudusannya?
Kalimat Peralihan :
Ada 3
hal dan 2 dampak yang dapat kita pelajari dalam kehidupan Yusuf yang tetap
menjaga kekudusanya?
1.
Yusuf sangat percaya bahwa Allah akan selalu menyertainya (ayat 2)
2.
Yusuf memiliki komitmen dalam hidupnya (ayat 8-10)
3. Yusuf Lari dari dari hal yang berbau
kenajisan (ayat 12-13)
2 dampak yang Dialami
Yusuf dalam menjaga kekudusannya:
1. Dampak
negatif
-Yusuf dijebak dan
dipenjara serta difitnah oleh potifar (ayat 20)
2. Dampak
Positif
-Allah membela Yusuf karena komitmennya (ayat 21-23)
-Allah membela Yusuf karena komitmennya (ayat 21-23)
-Allah memberkati Yusuf karena
ketaatannya untuk menjaga kekudusan (ayat 23)
Kesimpulan :
Iblis mulai
mengintimidasi umatnya dengan berbagai macam tawaran-tawaran yang menggiurkan
(Yoh.10:10). Tuhan ingin kita tetap menjaga kekudusan ditengah-tengah dunia
yang jahat ini, Belajar sepeti Yusuf yang tetap menjaga komitmenya untuk
menjaga kekudusan serta hidup memuliakan Allah dalam hidupnya. Walaupun akan
banyak cemooh, fitnah, serta tantangan dalam menjaga kekudusan, Tuhan akan
selalu menjaga setiap orang yang tetap setia menjaga komitmenya, serta akan
menerima berkat yang dialami Yusuf, walaupun sakit di awal, namun akan senang
diakhir!
Judul : Kesabaran Yang Mendatangkan Berkat
Nats
: Kejadian 21:1-7
Proposisi : Tuhan akan Selalu menggenapi setiap
janjinya.
Pendahuluan :
Kehidupan
kita penuh dengan ujian yang harus dibayar dengan kesabaran. Kesabaran memang
sangat menyakitkan. Abraham mengalami hal yang demikian, ketika ia harus
bersabar menunggu janji Allah yang tidak kunjung nyata. Banyak orang yang tidak
kuat untuk bersabar, dan akhirnya mundur dari iman kepada Kristus. Abraham pun
pernah tidak sabar menantikan Janji Allah, namun Tuhan Berjanji tidak akan
pernah mengingkari perjanjian antara Abraham dengan Allah.
Kalimat Tanya:
apa dasar Abraham dan Sara tetap bersabar dalam kehidupannya?
Kalimat Peralihan:
Ada 2 hal yang menjadi dasar Abraham
tetap bersabar dalam menantikan Janji Allah.
1. Abraham
Tahu Bahwa Allah membuktikan Janji-Nya (ayat 1-3)
-Bukti Penyertaan Allah (ayat 1)
-Bukti Bahwa Allah akan melakukan setiap Janji-Nya
(ayat 2)
-Bukti bahwa Allah akan memberikan sukacita (ayat 3)
2. Abraham
selalu menaati setiap Perintah Allah (ayat 4-7)
-Melakukan Perintah Allah (Ayat 4)
-Dalam menantikan Janji Allah sampai Allah
menggenapi-Nya (ayat 5-7)
Kesimpulan
:
Abraham tetap berserah
kepada Allah, sebab Abraham tahu bahwa Allah tetap akan memberikan apa yang
telah dijanjikan oleh Allah. Demikian dalam perjalanan iman kita dalam
kehidupan yang kita lalui, kita tidak tahu apa yang harus dilakukan,
kadang-kadang dalam keputusasaan kita merasa bahwa Allah tidak mau peduli.
Percayalah bahwa janji Allah kekal untuk selamanya, Abraham mengalami hal yang
demikian, namun ia tahu bahwa Allah tetap menyertainya, melakukan setiap
janji-Nya serta ia berkomitmen tepat apa yang Tuhan inginkan. Percayalah apapun
masalah kita Tuhan tetap akan memberikan jalan keluar, sebab Allah menempati
Janji-Nya tepat pada waktunya . Kesabaran kita akan mendatangkan berkat bagi
kita.
Judul : Teladan Nuh Yang
Menjadi Cermin Kita.
Nats
: Kejadian 6:9-18
Proposisi : Tuhan ingin bahwa kita semua hidup
berkenan dan hidup yang tidak bercela ditengah-tengah dunia.
Pendahuluan :
Kesetiaan
adalah hal yang jarang ditemui di masa sekarang. Keegoisan, ketamakan serta
hawa nafsu membuat orang menjadi berubah setia baik dalam kehidupan pekerjaa,
pelayanan serta dalam hal hubungan suami dan istri. Namun kita akan belajar
dari seorang pribadi yang hidup benar dan tidak bercacat cela yang selalu
menyenangkan hati Tuhan, serta Tuhan pun selalu memberikan yang terbaik karena
kesetiaannya. Tokoh tersebut ialah Nuh yang memiliki kesetiaan yang baik
terhadap Allah.
Kalimat Tanya:
Apa rahasia Nuh selalu diberkati Tuhan
dalam kehidupannya?
Kalimat Peralihan:
Ada 2 hal yang dapat kita pelajari
dari kehidupan Nuh?
1. Nuh
Hidup Kudus dan berkenan (ayat 9-11)
-Hidup Tidak serupa dengan orang-orang dunia (ayat
10-11)
2. Nuh
Hidup dalam Kesetiaan dimasa Hidupnya (ayat 14-17)
-Nuh mengikuti segala yang diperintahkan Allah (ayat
14-17)
Apa Dampak dari
kesetiaan dan cara hidup Nuh yang benar
kepada Allah dengan Dampak hidup tidak benar Dihadapan Allah?
1. Dampak
Hidup benar dihadapan Allah
-Tuhan memberikan keselamatan (ayat 14-17)
-Tuhan Memberikan perlindungan kepada keluarga Nuh
(ayat 18)
2. Dampak
Hidup tidak benar dihadapan Allah
- Tuhan membenci dan tidak mengenalnya (ayat 12)
- Tuhan akan mencurahkan murka-Nya (ayat 13)
Kesimpulan
Nuh
adalah orang yang selalu tidak terpengaruh dengan keadaan zaman, ia tetap
memiliki komitmen untuk tetap setia dan melakukan yang benar kepada Allah. Dan
apapun yang diperintahkan Allah, Nuh tetap melakukannya dengan tetap percaya,
akibatnya Tuhan memberikan anugrahnya kepada Nuh dan menyelamatkan keluarga Nuh
dari segala kebusukan dosa yang ada didunia. Teladan Nuh dapat menjadi cermin
bagi kita senua agar kita memiliki komitmen yang teguh diakhir zaman ini untuk
tetap memiliki konsisten hidup benar dan setia kepada Allah, percayalah bahwa
Allah akan melihat segala jerih payah kita, dan jerih apayah kita tersebut
tidak akan sia-sia sebab yang kit lakukan tersebut hanya untuk Tuaan (Kol.
3:23-24) dan Tuhan akan selalu menyertai kehidupan kita sama seperti Nuh.
Jadilah teladan, terang dan garam sama seperti Nuh dalam hidup kita
ditengah-tengah dunia ini.
Judul : Panggilan Abraham dan Janji Allah
Nats
: Kejadian 12:1-9
Proposisi : Tuhan menetapkan kita sebagai umat
yang dipanggil Allah untuk menikmati Janji Allah.
Pendahuluan :
Allah
menginginkan memiliki seseorang yang mengenal dan melayani-Nya dengan iman yang
tulus sama seperti kisah Abraham. Namun banyak anak Tuhan yang keliru akan
makna panggilan Tuhan dalam hidupnya. Oleh sebab itu, satu pribadi yaitu
Abraham adalah suatu prinsip hidup yang dapat kita ambil.
Kalimat Tanya:
Apa
prinsip-prinsip yang dapat kita ambil dari panggilan Abraham?
Kalimat Peralihan:
Ada
2 prinsip penting yang dapat kita ambil dari panggilan Abraham:
1. Panggilan
Abraham melibatkan pemisahan diri dari tanah airnya, bangsanya, serta rumah
tangganya (ayat 1)
-Pemisahan
Rohani orang percaya (Roma 12:1-2)
-Hubungan
orang percaya dengan Dunia.
2. Panggilan
Abraham tidak hanya terdiri atas berbagai janji, melainkan atas berbagai
kewajiban (ayat 2-6)
-Kepercayaan
terhadap firman Allah (ayat 2-3)
-Ketaatan
kepada perintah Allah untuk meninggalkan tempat tinggalnya (ayat 4)
-selalu
mengingat kebaikan Tuhan dengan membangun mezbah (ayat 7b)
-Usaha
yang sungguh-sungguh untuk menjalankan hidup yang benar (ayat 8-9)
Apa Janji Allah ketika
Abraham menaati panggilan Allah
1. Allah
akan membuat menjadi bangsa yang besar (ayat 2)
2. Allah
Akan melindungi Abraham (ayat 3)
3. Allah
menjanjikan apapun yang diperbuat selalu berhasil (ayat 7)
Kesimpulan
:
Tuhan
ingin kita sebagai umat Tuhan, kita belajar dari ketaatan dalam panggilan Tuhan
terhadap Abraham, Abraham selalu menaati setiap perintah Tuhan, berserah
sepenuhnya kepada Tuhan. Untuk itu Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam
kehendak-Nya serta melakukan dengan setia setiap perintah serta panggilan-Nya
sebab Allah berjanji kepada setiap umat-Nya akan hidup seperti Abraham hidup.
Lakukanlah dengan setia dan berserah kepada Tuhan akan setiap panggilan yang
kita terima.
Judul : Pembaharuan Rohani Dalam Keluarga
Nats
: Kejadian 35:1-15
Proposisi : Jadikanlah keluarga kita hidup
berkenan kepada Allah.
Pendahuluan :
Yakub
sadar bahwa keluarganya dalam kemerosotan rohani, dan ia tidak mau keluarganya
kena murka Allah. Sadar atau tidak sadar Tuhan mau agar kita terus peduli akan
kerohanian keluarga kita, Yakub memberikan kita teladan untuk membawa keluarga
kita hidup dalam kerohanian yang dewasa kepada Allah.
Kalimat Tanya:
Pembaharuan
Rohani Apa yang dilakukan Yakub kepada kaum keluarganya?
Kalimat Peralihan:
Ada 4 hal yang pembaharuan Yakub kepada Keluarganya
1. Membuang
segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Allah dalam keluarganya (ayat 1-2)
2. Menyerahkan
diri mereka kepada kesucian pribadi (ayat 3-4)
-Mendirikan mezbah keluarga (ayat 3)
-Membuang hal yang tidak menyenagkan Tuhan (ayat 4)
3.
Mengadakan Pereskutuan dengan Allah (ayat 9)
4.
Menjalankan hidup yang berlandaskan
firman Allah (ayat 10-15)
Apa
Dampak pembaharuan dalam Keluarga kita?
1. Kuasa
Allah melingkupi Keluarga kita (ayat 5-7)
2. Janji
Berkat Allah yang terus berlimpah (ayat 11)
Kesimpulan
:
Yakub memberikan dampak
positif bagi kaum keuarganya karena ia memiliki hati yang rindu agar
keluarganya dapat dipulihkan. Keselamatan keluarga kita ada ditangan kita
sebagai orang percaya, Yakub mengajak pembaharuan dalam keluaga dalam bidang
persekutuan dengan Allah yang harmonis, Meninggalkan kebiasaan yang jahat,
serta hidup berdasarkan kehendak Allah. Dan kita tahu bahwa ada janji Allah
kepada setiap keluarga yang mengalamipembaharuan rohani yaitu berkat-berkat
Allah serta ada Kuasa yang melingkupi keluarga kita. Bagaimana dengan kita saat
ini, apakah kita rindu memiliki hati untuk melakukan pembaharuan dalam
kerohanian keluarga kita?
Judul : Alasan Yusuf Diberkati Tuhan
Nats
: Kejadian 45:1-10
Proposisi : Tuhan memberikan berkatnya kepada
orang yang suka mengampuni
Pendahuluan :
Yusuf
adalah orang yang sangat tidak disukai oleh saudara-saudaranya, yusuf difitnah,
dijual dan dijadikan budak, namun ia belajar bersabar dan mengampuni. Dan jika
kita lihat kejadian-kejadian kehidupan Yusuf ternyata apa yang dibuat Yusuf
tidak sia-sia, ketika ia belajar mengampuni saudaranya.
Kalimat Tanya:
Apa Yang dapat kita jadikan cermin dari kehidupan Yusuf?
Apa Yang dapat kita jadikan cermin dari kehidupan Yusuf?
Kalimat Peralihan:
Ada 3 hal yang dapat kita jadikan cerim dari kehidupan Yusuf yang terus
diberkati Allah?
1. Yusuf
Belajar untuk tidak mengingat kejadian buruk yang dilakukan saudara-saudaranya
(ayat 1-4)
-Yusuf menangis untuk dapat mengampuni (ayat 2)
-Yusuf datang bertemu kepada saudara-saudaranya
untuk mengampuni (ayat 3-4)
2. Yusuf
memiliki kerendahan hati (ayat 5-8)
-Yusuf tidak menyesali perbuataan jahat yang
dilakukan saudaranya (ayat 5-6)
-Yusuf menguatkan saudaranya, dan lebih dahulu
mengampuni (ayat 7)
3. Yusuf
sadar bahwa dalam kesukaran, Janji Allah nyata dalam kehidupannya (ayat 9-10)
-Yusuf mengucapkan syukur atas kehidupannya (ayat 9)
-Yusuf membagikan berkat Allah kepada
saudara-saudaranya (ayat 10)
Apa
yang menjadi Halangan kita untuk mengampuni?
1. Kepahitan
yang mendalam yang terus disimpan
2. Hanya
memandang kepada kesalahan orang yang menyakiti
Kesimpulan
:
Penghinaan, cacian dan
fitnahan yang mungkin sering dialami oleh Yusuf tak memadamkan hati untuk
mengampuni kepada saudara-saudaranya. Yusuf malah bersyukur dengan setiap
keadaan yang dialami olehnya, sebab Tuhan terus memberikan jalan keluar. Dan
ketika Yusuf menjadi orang yang sukses, ia tidak tidak pernah membalas akan
setiap kesalahannya sebab ia tahu bahwa Tuhan yang memulihkan keadaan Yusuf
hingga sukses, oleh sebab itu iapun membalas kejahatan dengan kebaikan. Secara
manusia kita tidak bisa untuk mengampuni, namun belajarlah dan ingatlat
pengampunan yang besar yang kita terima dari pengorbanan Yesus diatas kayu
salib. Belajarlah untuk mengampuni sebab dengan demikian Tuhan akan mengalirkan
berkat.
Judul : Allah Tetap
Setia Kepada Setiap Janji-Nya
Nats
: Kejadian 15:1-10
Proposisi : Tuhan tidak pernah lalai untuk menepati
Janji-Nya
Pendahuluan :
Ketika
kita mengalami titik jenuh akan kerohanian kita, maka kita akan berpikir bahwa
Allah lupa akan setiap janji-Nya. Abram pun pernah mengalami hal yang demikian
namun Allah tetap setia dalam setiap janji-Nya.
Kalimat Tanya:
Apa
yang bentuk berkat yang diberikan kepada Abram?
Kalimat Peralihan:
Ada 3 hal yang menjadikan berkat Allah
mengalir dalam hidup Abram?
1. Abraham
selalu bersekutu kepada Allah (ayat 1-4)
2. Keyakinan
iman Abram(ayat 5-7)
-Keyakinan dalam
penyertaan Allah (ayat 5)
-Keyakinan dalam setiap
perkataan Allah (ayat 6-7)
3. Abram
selalu memberikan persembahan yang terbaik kepada Allah (ayat 8-10)
-Taat apa yang Tuhan
Perintahkan dalam persembahan (ayat 8-9)
- Mempersembahkan seluruhnya apa
yang menjadi kepunyaan Allah (ayat 10)
Apa
Janji Allah dalam Kehidupan Abram ketika melakukan ketiga hal tersebut:
1.
Janji Perlindungan Allah sebagai Perisai
kehidupan (ayat 1)
2.
Janji kelimpahan berkat dalam kehidupan
(ayat 5)
3.
Janji Penyertaan Allah dalam kehidupan
(ayat 7)
Kesimpulan :
Abram
selalu percaya kepada setiap janji Allah dalam kehidupan yang dia jalani,
walaupun dalam kegelisahan dalam hidup karena ketaatan Abram, Allah terus
menyatakan kesetiaan-Nya juga pada Abram dalam setiap janji-Nya. Dalam kisah
Abram tersebut dapat kita ambil bahwa Allah tetap menjaga setiap kehidupan kita
sebagai orang percaya asalkan kita tetap melakukan hal-hal yang Allah
perintahkan dalam kehidupan kita.
Judul : Persembahan yang menyenangkan Tuhan
Nats
: Kejadian 4:3-10
Proposisi : Persembahan yang menyenangkan hati
Tuhan adalah hati yang tulus dan setia.
Pendahuluan :
Dalam
teks ini ada hal-hal dapat kita pelajari dari kehidupan Kain dan Habel yang sama-sama
memberikan persembahan kepada Allah, namun Allah bukan melihat seberapa banyak
jumlah persembahannya, tetapi Allah hanya ingin melihat hati yang tulus dan
setia dalam melakukan persembahan tersebut.
Kalimat Tanya:
Bagaimana
memberikan persembahan yang terbaik bagi Allah?
Kalimat Peralihan:
Ada 2 perbadingan antrara persembahan habel
dan kain yang menjadikan persembahan
tersebut menyenangkan hati Allah?
1.
Persembahan
Kain
-Kain mempersembahkan dengan hasil yang sebagian
(ayat 3)
-Persembahan kain tidak disukai oleh Tuhan (ayat 5)
-Kain hanya memuaskan hawa nafsunya (ayat 6)
2.
Persembahan
Habel
-Habel mempersembahkan yang terbaik yang sulung
(ayat 4)
-Persembahan Habel disukai oleh Tuhan (ayat 4 b)
-Habel memberikan dengan hati yang tulus (ayat 4 a)
Kesimpulan :
Tuhan
ingin kita menyadari bahwa persembahan bukanlah suatu rutinitas digereja, namun
kita dapat belajar dari peristiwa kain dan habel, dimana Tuhan bukan melihat
hasil, namun Tuhan melihat kesungguhan hati dari orang yang member. Tuhan ingin
kita sebagai umat Tuhan untuk memberikan hati yang tulus dan sukacita dalam
memberikan persembahan tersebut. Percayalah bahwa Tuhan akan memberrikan yang
terbaik, jika kita juga memberikan yang terbaik dalam hidup kita.
Persembahkanlah tubuhmu bagi kemuliaan Tuhan serta memberikan persembahan yang
menjadi milikinya Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar