Pages

About

Selasa, 30 Oktober 2012

Tugas Teologi PL "Kitab Bilangan"

Pendahuluan :
  • Kitab ini disebut kitab Bilangan (ditulis oleh Musa) karena dalam kitab ini banyak sekali terdapat persoalan di sekitar masalah angka atau bilangan dikarenakan adanya sensus (sebanyak 2x) bagi kaum pria Israel untuk mengetahui jumlah mereka saat itu (Bil 1:1-54 dan Bil 26:1-65).
  • Kitab ini juga mengisahkan pengalaman-pengalaman Israel selama mengembara “di padang gurun”; oleh karena itu di dalam Alkitab PL berbahasa Ibrani kitab ini dikenal dengan nama “Di Padang Gurun.”
Tema Teologis :
  1.  SENSUS
    • Tujuan diadakannya sensus :
      • Memastikan dan merekrut tenaga untuk berperang (Bil 1:3)
      • Pembagian tugas dalam mengatur penyembahan (Bil 3:4)
      • Sebagai dasar untuk pengaturan sumbangan/pajak (uang pendamaian) bagi kemah suci (Kel 30:11-16)
      • Sensus/perhitungan ini ditujukan kepada setiap laki-laki yang berumur 20 tahun ke atas.
      • Jumlahnya sebanyak 603.550 (Bil 1:45-46). Karena perhitungan ini tidak termasuk perempuan, anak2 dan laki-laki di bawah 20 tahun maka jumlah ini kira-kira ¼ dari jumlah keseluruhan bangsa Israel. Dengan demikian diperkirakan jumlah seluruh bangsa Israel di padang gurun waktu itu adalah + 2-2,5 juta orang.
      • Ini tentu sebuah jumlah yang besar untuk ukuran padang gurun. Mungkin karena jumlah yang banyak seperti inilah maka Firaun di Mesir mengalami ketakutan sehingga menindas Israel (Kel 1:9-10).
    Penerapan : Ini merupakan teladan dalam sistem pengorganisasian pelayanan. Betapa pentingnya setiap organisasi Kristen untuk mengetahui perkembangan organisasi mereka baik dari segi kualitas maupun kuantitas demi efektifitas pelayanan.
  2. KELUHAN, PEMBERONTAKAN & DOSA
    • Kitab Bilangan dikenal juga sebagai “Kitab Keluhan” karena berkali-kali dicatat tentang keluhan dan ketidakpuasan orang Israel terhadap Allah dan perlakuan-Nya terhadap mereka :
      • ada keluhan tentang nasib buruk mereka (Bil 11:1-3)
      • ada keluhan tentang masalah makanan atau daging (Bil 11:4-6 lihat juga doa Musa 11:11-15)
      • Akibat dari pengeluhan2 ini adalah murka dan hukuman Tuhan (11:1,3, 33-35).
      Penerapan : Menghadapi berbagai pergumulan hidup ini, kita jangan mengeluh atau seolah-olah mempersalahkan Tuhan dan menyesali iman/pengiringan kita kepada Dia sebab itu membangkitkan murka dan hukuman Tuhan. Sebaiknya belajarlah untuk mengucap syukur kepada Dia
    • Kitab Bilangan juga mencatat adanya pemberontakan2 :
      • Pemberontakan Miryam dan Harun (Bil 12)
      • Pemberontakan umat Israel (Bil 14)
      • Pemberontakan Korah, Datan dan Abiram (Bil 16)
      Penerapan :
      • Pemberontakan2 itu mendatangkan hukuman Tuhan
      • Memberontak atau memfitnah hamba Tuhan = memberontak/memfitnah Tuhan (Bandingkan dengan Kis 9:4) dan Tuhan akan membela hamba-Nya yang benar (Bil 12:8-9)
      • Berhati-hati supaya kita tidak sampai memberontak, menjelek-jelekkan, memfitnah atau menghina hamba Tuhan. (bandingkan dengan 1 Sam 26:9).
    • Kitab Bilangan juga mencatat sebuah dosa Nasional di mana di Baal Peor orang Israel berzinah dengan perempuan2 Moab dan menyembah dewa mereka. (Bil 25).
      • Persoalan lebih gawat lagi karena Simri membawa seorang perempuan Moab kedalam perkemahan padahal sepanjang ini mereka hanya berzinah di luar perkemahan.
      • Akibatnya adalah 24.000 orang mati dihukum gantung oleh bangsanya sendiri. (lihat Ul 21:22-23).
  3. RAMALAN-RAMALAN BILEAM
    • Kemenangan Israel atas orang Amori membuat Balak (raja Moab) memanggil Bileam seorang nabi dari daerah sungai efrat untuk bernubuat/mengutuk bangsa Israel (Bil 22-24).
    • Allah bekerja sedemikian rupa sehingga justru bangsa Moab dan Balak yang dikutuk dan bangsa Israel diberkati. (Bil 23-24)
    Penerapan : Tuhan sanggup memakai siapa saja atau apa saja untuk melaksanakan kehendak-Nya. Kutukan dapat diubah menjadi berkat demikian pula sebaliknya.
  4. PENYATAAN ALLAH DALAM KEBUDAYAAN MANUSIA
    Hukum-hukum yang diberikan Allah kepada Israel adalah hukum-hukum yang melawan kebudayaan manusia yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan :
    • Aturan tentang kota-kota perlindungan dengan tujuan untuk melindungi pembunuh sebenarnya untuk melawan kebudayaan “pembalasan darah” yang berkembang dan merupakan tradisi waktu itu. (Bil 35:9-34)
    • Adanya aturan bagi perempuan untuk menerima hak waris (Bil 36) sebenarnya melawan kebudayaan saat itu di mana perempuan tidak mendapat bagian apa-apa dalam masalah warisan.
    Penerapan : Kita harus lebih taat terhadap Firman Tuhan daripada segala macam kebudayaan yang bertentangan dengan Firman Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar