Human Relation (
Hubungan Antar Manusia )
Oleh : Denny Sitompul
Hubungan
manusiawi adalah terjemahan dari human relation. Orang-orang juga ada yang
menterjemahkan menjadi ” hubungan manusia ” atau juga diterjemahkan ” hubungan
antarmanusia ”, yang sebenarnya tidak terlalu salah karena yang berhubungan
satu sama lain adalah manusia.
Hanya
saja, disini sifat hubungan sesama manusianya tidak seperti orang berkomunikasi
biasa, bukan hanya merupakan penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada
orang lain, tetapi hubungan antara orang-orang yang berkomunikasi dimana
mengandung unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam.
Dikatakan
bahwa hubungan manusiawi itu merupakan suatu komunikasi karena sifatnya yang
orientasi pada perilaku ( action oriented ) , hal ini mengandung kegiatan untuk
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang.
”
Hubungan Antar Manusia ( Human Relation ) ” adalah interaksi antara seseorang
dengan orang lain baik dalam situasi kerja atau dalam organisasi kekaryaan.
Ditinjau dari kepemimpinannya, yang bertanggung jawab dalam suatu kelompok
merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk
bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan
sosial.
Ada dua pengertian hubungan manusiawi, yakni
hubungan manusiawi dalam arti luas dan hubungan manusiawi dalam arti sempit:
1).
Hubungan manusiawi dalam arti luas
Hubungan
manusiawi dalam arti luas adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain
dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan. Jadi, hubungan manusiawi
dilakukan dimana saja; bisa dilakukan dirumah, dijalan, didalam kendaraan umum
(misal bis atau angkutan kota) dan sebagainya.
2).
Hubungan manusiawi dalam arti sempit
Hubungan
manusiawi dalam arti sempit adalah juga interaksi antara seseorang dengan orang
lain. Akan tetapi, interaksi disini hanyalah dalam situasi kerja dan dalam
organisasi kerja (work organization)
2. Peran Human Relation dalam Hubungan Internal
Human
Relation adalah kegiatan rohaniah, yaitu kegiatan rohaniah yang menyangkut watak,
sifat, perangai, kepribadian, sikap dan tingkah laku menuju kepuasan hati,
proses ini berlangsung pada dua atau tiga orang yang terlibat dalam komunikasi
antar personal yang bersifat dialogis. Sehingga, masing-masing mengetahui,
sadar dan merasakan efeknya. Jika semuanya merasa senang maka kegiatan human
relation yang dibangun berhasil, namun. Jika tidak menimbulkan rasa puas maka
kegiatan human relation itu gagal. Untuk mempraktekan human relation, seorang
pemimpin perlu mempelajari sifat tabiat karyawan, juga tingkah laku mereka
dalam hidup berkelompok dan bermasyarakat. Manusia tidak hanya mempunyai
kemampuan vegetatif (makan, minum dan berkembang biak), Kemampuan sensitif
(bergerak, mengamati, bernafsu dan berperasaan) dan juga kemampuan intelektif (memiliki
hasrat dan kecerdasan), tetapi sifat-sifat rohaniah dan jasmaniah turut
membentuk jiwa, sifat dan tingkah lakunya. Sebagaimana manusia pada umumnya,
para karyawan juga terdiri dari orang-orang extravert, ambivert dan introvert
dengan kebiasan-kebiasan berpikir dan berperasaan yang berbeda. Hal ini penting
untuk diketahui pimpinan manajer dan eksekutif. Dengan demikian para pemimpin
dapat memahami mengapa seorang karyawan memiliki sifat tabiat tertentu, dan ini
akan memudahkan memecahkan masalah yang dihadapi karyawan. Masalah yang
dihapadi oleh karyawan baik dirumah maupun ditempat kerja akan mempengaruhi
produktivitas karyawan tersebut. Dengan kemampuan human relation yang baik
seorang pimpinan akan dapat memecahkan masalah para karyawannnya.
Kunci
aktivitas Human Relation adalah motivasi, motivasi adalah kegiatan memberikan
dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang
dikehendaki. Jadi, motivasi berarti membangkitkan motif, daya gerak atau
menggerakan seseorang atau diri sendiri untuk bertindak dalam rangkat mencapai
suatu tujuan, jika seorang pimpinan memotivasi para karyawan untuk bekerja
dengan giat, harus berdasarkan kebutuhan para karyawan yang memuaskan, yaitu
kebutuhan akan upah yang sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan dan cukup
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari, penghargaan atas pekerjaannya
dan lain sebagainya,
Pemimpin
dapat mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas karyawan dan mengkooperasikan
hasrat-hasrat mereka untuk dapat bekerja bersama-sama, dalam hal ini komunikasi
memegang peranan penting, Human Relation seperti dijelaskan diatas adalah
komunikasi persuasif. Dengan melaksanakan human relation itu pimpinan
organisasi atau pimpinan kelompok dapat melakukan komunikasi dengan para karyawannya
secara manusiawi untuk menggiatkan mereka bekerja bersama-sama, sehingga hasil
yang diperoleh dapat memuaskan. disamping para karyawan bekerja dengan hati
puas.
Hubungan
manusiawi memiliki pengaruh yang besar dan menembus kehidupan organisasi, karena
merupakan jembatan antara karyawan dengan sesama karyawan maupun karyawan
dengan pimpinan. Bila kondisi untuk hubungan interpersonal yang baik hadir,
kita juga cenderung menemukan respons-respons positif terhadap pimpinan, sikap
tanggap atas kebutuhan-kebutuhan pribadi dan organisasi, kepekaan terhadap
perasaan pegawai, dan kesediaan untuk berbagi informasi. Semua ini adalah
prasyarat untuk komunikasi ke atas dan ke bawah yang efektif, agar tercipta
suasana kerja yang harmonis dan baik yang dapat meningkatkan semangat kerja
yang akan mempengaruhi juga hasil pekerjaannya.
3. Peran Human Relation dalam Peningkatan Karir
Seperti dijelaskan diatas, kunci dari kegiatan
Human Relations adalah motivasi yang dapat mendorong kinerja karyawan, seorang
pimpinan harus dapat memahami kebutuhan karyawan dan harus menyesuaikan
penghargaan yang diberikan kepada karyawan tersebut, seperti : gaji yang layak,
pemberian cuti, dan promosi jabatan bagi karyawan. Peningkatan karir dalam
kaitannya dengan Human Relations adalah sebagai motivasi bagi karyawan, dengan
demikian karyawan akan menunjukan loyalitasnya kepada perusahaan dengan bekerja
secara maksimal.
Peningkatan
karir yang diberikan perusahaan kepada karyawannya akan mempengaruhi organsasi
dan kinerja karyawan, dimana peningkatan karir merupakan pendekatan formal yang
dilakukan organisasi atau perusahaan untuk menjamin orang-orang yang ada
didalamnya mempunyai kualifikasi dan kemampuan serta pengalaman yang cocok
ketika dibutuhkan, oleh karena itu. Sebuah organisasi perlua mengelola karir
dan mengembangkannya agar produktivitas karyawan tetap terjaga dan mampu
mendorong karyawan untuk selalu melakukan hal yang terbaik dan menghindari
frustasi kerja yang berakibat penurunan kinerja perusahaan, pengelolaan dan
pengembangan karir akan meningkatkan efektivitas dan kreativitas sumber daya
manusia yang dapat menumbuhkan komitmen yang kuat dan meningkatkan kinerjanya
dalam upaya mendukung perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Cianni
dan Wnuck menyatakan bahwa karyawan yang mempunyai kesempatan yang tinggi dalam
meningkatkan karirnya akan merangsang motivasinya untuk bekerja lebih baik.
Perusahaan yang memiliki manajemen yang baik dalam pengembangan karir
karyawannya akan mempunyai kinerja dan kemauan karyawan untuk berpartisipasi
dalam aktivitas pengembangan dan perilaku dalam melakukan pengembangan, dimana
hal tersebut akan meningkatkan kinerjanya.
Jika
dalam sebuah organisasi tidak memiliki manajemen yang baik dalam pengelolaan
dan pengembangan karir maka akan muncul ketidakpuasan dari karyawan terhadap
kinerja pimpinan perusahaan dan produktivitas organisasi akan berjalan lambat
karena karyawan merasa kesempatan untuk mendapatkan jenjang karir didalam
organisasi. Jadi, pengembangan karir merupakan hal yang penting untuk mendorong
kinerja karyawan,
KESIMPULAN
Hubungan Antar
Manusia ( Human Relation ) adalah
interaksi antara seseorang dengan orang lain baik dalam situasi kerja atau
dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepemimpinannya, yang bertanggung
jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja
yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan
ekonomi, psikologis dan sosial.
Human Relation
merupakan jembatan penghubung yang menghubungkan antara atasan dan bawahan,
bawahan dengan atasan dan bawahan dengan bawahan. Untuk menciptakan kepuasan
dalam bekerja sehingga meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Dengan kemampuan
human relation yang baik seorang pimpinan akan dapat memecahkan masalah para
karyawannnya.
Kunci aktivitas Human Relation adalah motivasi,
Human
Relation adalah komunikasi persuasif.
Dengan melaksanakan human relation itu pimpinan organisasi atau pimpinan kelompok
dapat melakukan komunikasi dengan para karyawannya
secara manusiawi untuk menggiatkan mereka bekerja bersama-sama,
sehingga hasil yang diperoleh dapat
memuaskan.
Human relation
dalam organisasi merupakan hal yang penting karena merupakan jembatan antara karyawan dengan sesama
karyawan maupun karyawan dengan pimpinan.
Human Relation
memegang peranan penting dalam hubungan internal karena dapat memecahkan berbagai masalah yang
menyangkut faktor manusia dalam organisasi. Benturan psikologis dan konflik antara kepentingan
pribadi dengan kepentingan organisasi, bukan hanya pimpinan dengan karyawan. Tetapi juga
karyawan dengan karyawan yang berpotensi mengganggu kelancaran organisasi dalam
mencapai tujuan.
Pengembangan
karir merupakan cara untuk memotivasi karyawan untuk mendapatkan loyalitas karyawan dalam bekerja sehingga produktivitas
karyawan meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar