BAB
1
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Yosua bin nun adalah cucu dari Elisama kepala suku Efraim (1Taw 7:27; Bil
1:10), disebut oleh sanak saudaranya Hosea, artinya “keselamatan” (Bil 13:8).
Nama Hosea berulang-ulang diapakai dalam suku Efraim (1Taw 27:20; 2Raj 17:1;
Hos 1:1). Musa menambahkan nama ilahi danmenyebutnya Yehosyua. Pengertian dari
bahasa Indonesianya adalah Yosua. Nama Yunani Iesous yang memiliki pengertian
di dalam bahasa Indonesia ialah Yesus. Musa memilih Yosua untuk memberikan
mandat yaitu membentuk pasukan terdiri dari suku-suku Israel yang belum
terorganisir, untuk memukul mundur tentara Amalek yang datang menyerang (Kel
17). Sebagai wakil suku Efraim dalam tim penyelidik Kanaan yang berangkat dari
Kadesy (Bil 13-14), Yosua mendukung anjuran Kaleb untuk memasuki Kanaan. Yosua menduduki
dan memperkuat daerah Gilgal, dan berjaya mengalahkan persekutuan-persekutuan
bangsa-bangsa Kanaan. Sewaktu masa akhir kepemimpinannya tiba, ia memberi
teladan dengan mengundurkan diri dan pindah ke tananhnya sendiri di
Timnat-Serah di Efraim. Pada waktu itulah ia mengumpulkan orang Israel di
Sikhem untuk mengadakan perjanjian nasional (Yos 24).
Program pendidikan Yosua di dalam mengajar bangsa Israel ialah memaparkan
kesetiaan Allah pada perjanjian-Nya (Ul 7:7-8); 9:5-6), menyajikan perkembangan
maksud Allah bagi bangsa Israel , menyajikan sebab musabab suatu kegagalan,
yang wanti-wanti telah diberitahu lebih dulu dan juga menyajikan teladan bagi
murid Yesus, perihal rohani yakni kepercayaan, ketaatan dan kesucian, yang
benar-benar dipertaruhkan waktu memasuki tanah Kanaan.[1]
Yosua memipin bangsa Israel merebut tanah pernajnjian, tetapi ia juga melayani
Musa dengan sabar dan setia selama 40 tahun di padang gurun. Yosua mengerti
ketataan. Ia hidup di dalam prinsip penundukan diri dan ketaatan kepada otoritas
Tuhan. Kita tidak bisa berperang merebut tanah perjanjian, menghancurkan
kuasa-kuasa jahat, tanpa kita mengenal siapa diri kita di dalam Kristus dan mau
terikat dalam kasih, ketaatan dan penundukan diri. Sekali
lagi dengan kata lain, sebelum mengenakan
perlengkapan senjata Tuhan dan mengajarkan strategi peperangan rohani, Paulus
dengan jelas dan tegas memberi tahu bahwa kita harus tinggal dalam prinsip
penundukan diri dan ketaatan kasih kepada otoritas.
A. Landasan
à Yosua melatih dirinya untuk hidup taat (Kel 17:10).
à Yosua mengajarkan bangsa Israel untuk hidup taat
(Yosua 1:1-18).
B. Tujuan
pengembangan KTSP menurut Yosua
Tujuan Panduan
Penyusunan KTSP menurut Yosua untuk menjadi acuan bagi bangsa
Israel untuk
merebut tanah perjanjian. Penyusunan ini diilaksanakan sejak zaman Musa
dan di delegasikan oleh Yosua guna untuk menestafetkan kinerja kepemimpin bagi
generasi turun menurun.
C. Prinsip pengembangan
KTSP menurut Yosua
KTSP dikembangkan sesuai dengan perintah dari Allah Yahweh untuk membawa bangsa Israel keluar dari
Mesir dan untuk merebut tanah perjanjian. Awal dari KTSP tersebut dipimpin dan
dibentuk oleh Musa. Setelah itu terbentuklah team kepemimpinan guna membentuk
KTSP berdasarkan amanat dari Allah. Pengembangan KTSP mengacu pada sikap dan gaya
kepemimpinan pemimpin, ketaatan pemimpin ata otoritas Allah
yang tertinggi dan dapat memperhatikan
pertimbangan dari bangsa Israel. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi
oleh Yosua. Sebab Yosua adalah seorang
pengikut Musa yang setia dan mendapatkan kepercayaan dari Allah untuk masuk ke
Kanaan dan membagi-bagikan tanah Kanaan kepada bangsa Israel.
Prinsip-prinsip KTSP:
1.
Berpusat
kepada Allah.
Yosua
menjalani tugasnya berdasarkan mandat dari Allah. Terbukti bahwa Yosua
mendapatkan kepercayaan untuk masuk ke Kanaan dan mempimpin bangsa Israel untuk
merebut kembali tanah Kanaan. Tanah yang dijanjikan Allah.
2.
Bersiap
sedia untuk melawan musuh.
Tanah
Kanaan menunjuk kepada tanah dan penduduk dari pantai Siria-Palestina (Kej
10:15-19).
BAB II
TUJUAN
Tujuan pendidikan
(disesuaikan dengan jenjang satuan pendidikan)
A. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
à
Mengacu kepada tujuan umum
pendidikan sebagai berikut:
1.
Tujuan pendidikan dasar adalah membawa
bangsa Israel keluar dari tanah Mesir.
2.
Tujuan pendidikan menengah adalah menuju
ke tanah Kanaan.
3.
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah merebut tanah Kanaan dan menduduki tanah Kanaan.
B. Visi Yosua
Umat Tuhan tetap
berpegang teguh terhadap perintah Tuhan Allah sebagai pemegang otoritas yang
tertinggi.
C. Misi Yosua
Seluruh bangsa di
muka bumi baik bangsa Israel maupun bukan bangsa Israel senantiasa berpegang
pada Hukum Allah.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KTSP
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang masa
kepemimpin Yosua sebagai
berikut:
A.
Orang Israel memasuki tanah Kanaan (Yos 1:1-11-23)
- Pergantian pimpimnan (1:1-4:24).
Penguasaan; tim penyelidik; menyebarangi Sungai Yordan.
- Pangkalan depan (Yos 5:1-8:35).
Gilgal-Yerikho-Ai.
-
Pertempuran di wilayah selatan (Yos 9;1-10:43). Kota-kota orang Hewi;
persekutuan Yeruselem dikalahkan; kota-kota orang Hewi; persekutuan dikalahkan;
kota-kota ditaklukkan.
- Pertempuran di
wilayah utara, dan kemenangan-kemenangan selanjutnya (11:1-23)
B.
Tanah kanaan diduduki (Yos 12:1-24,33)
-
Daftar musuh yang dikalahkan (Yos 12:1-24)
-
Pemukiman-pemukiman terdahulu (Yos 13:1-17,18). Tugas yang tak kunjung selesai.
-
Pemukiman-pemukiman yang kemudian (Yos 18:1-21,45). Pertemuan di Silo;
kota-kota perlindungan; kota-kota orang Lewi.
-
Mezbah kesaksian, pesan Yosua dan perjanjian di Skhem (Yos 22:1-24,33).
Silabus
(Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran)
SILABUS
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Mata Pelajaran : Old Testament
Kelas/Semester : satu
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi : Memahami arti dari tetap kuat.
Indikator : Mendiskusikan dan menjelaskan
è Tujuan
Pembelajaran : supaya mahasiswa dapat mengerti
secara dalam tentang arti kehidupan di dalam model kepemimpinan Yosua.
Sehingga, tetap teguh berpengharapan dan setia beribadah kepada Tuhan Allah
sang Pencipta.
è Materi
Ajar : mendalami kitab
Yosua.
è Metode
Pembelajaran : Menjelaskan, Mendefinisikan,
mendiskripsikan, dan mempraktikan.
è Langkah-langkah
Pembelajaran :
a.
Kegiatan Awal : Membaca seluruh kitab Yosua.
b.
Kegiatan Inti : Mendalami, menelusuri, dan melakukan
penelitian sebab akibat dan dampaknya.
c.
Kegiatan Akhir : test lisan dan tertulis.
Alat/bahan/sumber
belajar : Alkitab dan buku referensi
Kompetensi
dasar |
Materi
pokok
|
Kegiatan
pembelajaran
|
Indikator
|
|
|
Penilaian
|
|
|
||
|
|
|
|
teknik
|
Bentuk
instrumen
|
Contoh
instrumen
|
Alokasi
waktu
|
Sumber
belajar
|
||
1. Tetap
kuat dalam pengikutan kepada Allah
|
Yos
1:6-18
àMakna
tetap kuat.
àAlasan
untuk tetap kuat
à wu-
jud
hidup tetap kuat
|
àmendefinisi-
kan
makna kuat dari sudut kitab Yos 1:16-18. Implikasinya harus tetap kuat dan
teguh dalam mengikuti Tuhan meskipun banyak tantangan.
àMengidentifikasikan
kesaksian hidup yang dimiliki oleh masing-masing siswa.
àmelakukan
aktivitas sharing dengan bertukar pikiran tentang makna tetap kuat dalam
pengikutan kepada Tuhan.
|
àmenjelaskan
makna tetap kuat di dalam pengikutan kepada Allah.
àmenyebutkan
alasan untuk tetap kuat.
àmenunjukkan
sikap untuk tetap kuat dan berdiri teguh.
|
-Lisan.
-Menu-lis.
-Tes
tertulis.
-Prak-tek
dan Perbua-tan
|
Tes
tertulis
|
1.Apakah
arti kuat dalam pengikutan kepada Allah?
2.Mengapa
kita harus tetap kuat dalam pengikutan kepada Allah?
3.Bagaimana
cara kita tetap kuat dalam pengikutan kepada Allah?
|
24 x
40 Menit
|
>Alkitab.
>Enslikopedia.
>buku-buku
refrensi.
>Media
cetak.
|
||
2.
Dosa dan hukuman Akhan
|
Yos
7:1-26
àKisah
Dosa dan hukuman Akhan.
àAlasan
Yosua memberikan hukuman.
àHubungan
antara dosa dan hukuman
|
àmendeskripsikan
tentang arti dari dosa dan akibat dari dosa.
à
mengidenti-
fikasikan
tentang dosa manusia dan hukuman yang harus diterima.
àmenelaah
tentang kasih karunia Allah.
|
àmenjelaskan
arti dosa.
àmenjelaskan
akibat dari dosa.
àmenjelaskan
tentang kasih Allah.
|
-Lisan.
-Menu-lis.
-Tes
tertulis.
-Prak-tek
dan Perbua-tan
|
Tes
tertulis
|
1.Jelaskan
arti dosa menurut Alkitab terutama kitab Yosua dan refrensi!
2.Mengapa
berdosa itu mendapatkan hukuman?
|
23 x
40 Menit
|
>Alkitab.
>Enslikopedia.
>buku-buku
refrensi.
>Media
cetak
|
||
3.
Kesetiaan beribadah kepada Allah
|
Yos
24:19-28
àArti
kesetiaan
àArti
beribadah. kepada Allah.
àAlasan
memiliki kesetiaan dalam beribadah kepada Allah.
àImplikasi
setia beribadah kepada Allah.
|
àmendefinisi-kan
arti kesetiaan dan beribadah kepada Allah.
à
mencerita-
kan
kesaksian hidup jika setia beribadah kepada Allah.
àmendiskusikan
alasan untuk tetap setia beribadah kepada Allah.
|
àmenjelaskan
arti kesetiaan beribadah kepada Allah.
àmenyebutkan
alasan untuk tetap setia beribadah kepada Allah.
àmempraktekan
dan menunjukan pola hidup yang setia beribadah kepada Allah.
|
-Lisan.
-Menu-lis.
-Tes
tertulis.
-Prak-tek
dan Perbua-tan
|
Tes
tertulis
|
1.Sebutkan
ciri-ciri orang yang setia beribadah kepada Allah!
2.Apakah
kesetiaan itu penting? Sebutkan alasannya!
3.Bagaimana
cara supaya tetap setia beribadah kepada Allah?
|
29 x
40 Menit
|
>Alkitab.
>Enslikopedia.
>buku-buku
refrensi.
>Media
cetak
|
||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar