Pages

About

Selasa, 12 Juni 2012

KTSP Prinsip Yosua


BAB 1
PENDAHULUAN


I.       Latar Belakang
Yosua bin nun adalah cucu dari Elisama kepala suku Efraim (1Taw 7:27; Bil 1:10), disebut oleh sanak saudaranya Hosea, artinya “keselamatan” (Bil 13:8). Nama Hosea berulang-ulang diapakai dalam suku Efraim (1Taw 27:20; 2Raj 17:1; Hos 1:1). Musa menambahkan nama ilahi danmenyebutnya Yehosyua. Pengertian dari bahasa Indonesianya adalah Yosua. Nama Yunani Iesous yang memiliki pengertian di dalam bahasa Indonesia ialah Yesus. Musa memilih Yosua untuk memberikan mandat yaitu membentuk pasukan terdiri dari suku-suku Israel yang belum terorganisir, untuk memukul mundur tentara Amalek yang datang menyerang (Kel 17). Sebagai wakil suku Efraim dalam tim penyelidik Kanaan yang berangkat dari Kadesy (Bil 13-14), Yosua mendukung anjuran Kaleb untuk memasuki Kanaan. Yosua menduduki dan memperkuat daerah Gilgal, dan berjaya mengalahkan persekutuan-persekutuan bangsa-bangsa Kanaan. Sewaktu masa akhir kepemimpinannya tiba, ia memberi teladan dengan mengundurkan diri dan pindah ke tananhnya sendiri di Timnat-Serah di Efraim. Pada waktu itulah ia mengumpulkan orang Israel di Sikhem untuk mengadakan perjanjian nasional (Yos 24).
Program pendidikan Yosua di dalam mengajar bangsa Israel ialah memaparkan kesetiaan Allah pada perjanjian-Nya (Ul 7:7-8); 9:5-6), menyajikan perkembangan maksud Allah bagi bangsa Israel , menyajikan sebab musabab suatu kegagalan, yang wanti-wanti telah diberitahu lebih dulu dan juga menyajikan teladan bagi murid Yesus, perihal rohani yakni kepercayaan, ketaatan dan kesucian, yang benar-benar dipertaruhkan waktu memasuki tanah Kanaan.[1] Yosua memipin bangsa Israel merebut tanah pernajnjian, tetapi ia juga melayani Musa dengan sabar dan setia selama 40 tahun di padang gurun. Yosua mengerti ketataan. Ia hidup di dalam prinsip penundukan diri dan ketaatan kepada otoritas Tuhan. Kita tidak bisa berperang merebut tanah perjanjian, menghancurkan kuasa-kuasa jahat, tanpa kita mengenal siapa diri kita di dalam Kristus dan mau terikat dalam kasih, ketaatan dan penundukan diri. Sekali lagi dengan kata lain, sebelum mengenakan perlengkapan senjata Tuhan dan mengajarkan strategi peperangan rohani, Paulus dengan jelas dan tegas memberi tahu bahwa kita harus tinggal dalam prinsip penundukan diri dan ketaatan kasih kepada otoritas.
A. Landasan
à Yosua melatih dirinya untuk hidup taat (Kel 17:10).
à Yosua mengajarkan bangsa Israel untuk hidup taat (Yosua 1:1-18).
B.     Tujuan pengembangan KTSP menurut Yosua
Tujuan Panduan Penyusunan KTSP menurut Yosua untuk menjadi acuan bagi bangsa Israel untuk merebut tanah perjanjian. Penyusunan ini diilaksanakan sejak zaman Musa dan di delegasikan oleh Yosua guna untuk menestafetkan kinerja kepemimpin bagi generasi turun menurun.

C. Prinsip pengembangan KTSP menurut Yosua
KTSP dikembangkan sesuai dengan perintah dari Allah Yahweh untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan untuk merebut tanah perjanjian. Awal dari KTSP tersebut dipimpin dan dibentuk oleh Musa. Setelah itu terbentuklah team kepemimpinan guna membentuk KTSP berdasarkan amanat dari Allah. Pengembangan KTSP mengacu pada sikap dan gaya kepemimpinan pemimpin, ketaatan pemimpin ata otoritas Allah yang tertinggi dan dapat memperhatikan pertimbangan dari bangsa Israel. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh Yosua. Sebab Yosua adalah seorang pengikut Musa yang setia dan mendapatkan kepercayaan dari Allah untuk masuk ke Kanaan dan membagi-bagikan tanah Kanaan kepada bangsa Israel.

Prinsip-prinsip KTSP:                                       
1.      Berpusat kepada Allah.
Yosua menjalani tugasnya berdasarkan mandat dari Allah. Terbukti bahwa Yosua mendapatkan kepercayaan untuk masuk ke Kanaan dan mempimpin bangsa Israel untuk merebut kembali tanah Kanaan. Tanah yang dijanjikan Allah.
2.      Bersiap sedia untuk melawan musuh.
Tanah Kanaan menunjuk kepada tanah dan penduduk dari pantai Siria-Palestina (Kej 10:15-19).

BAB II
TUJUAN

Tujuan pendidikan (disesuaikan dengan jenjang satuan pendidikan)
A.  Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
à Mengacu kepada tujuan umum pendidikan sebagai berikut:
1.      Tujuan pendidikan dasar adalah membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir.
2.      Tujuan pendidikan menengah adalah menuju ke tanah Kanaan.
3.         Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah merebut tanah Kanaan dan menduduki tanah Kanaan.

B.  Visi Yosua
                             Umat Tuhan tetap berpegang teguh terhadap perintah Tuhan Allah sebagai pemegang otoritas yang tertinggi.
C.  Misi Yosua
                             Seluruh bangsa di muka bumi baik bangsa Israel maupun bukan bangsa Israel senantiasa berpegang pada Hukum Allah.

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KTSP

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang masa kepemimpin Yosua sebagai berikut:
A. Orang Israel memasuki tanah Kanaan (Yos 1:1-11-23)
- Pergantian pimpimnan (1:1-4:24). Penguasaan; tim penyelidik; menyebarangi Sungai Yordan.
-  Pangkalan depan (Yos 5:1-8:35). Gilgal-Yerikho-Ai.
- Pertempuran di wilayah selatan (Yos 9;1-10:43). Kota-kota orang Hewi; persekutuan Yeruselem dikalahkan; kota-kota orang Hewi; persekutuan dikalahkan; kota-kota ditaklukkan.
- Pertempuran di wilayah utara, dan kemenangan-kemenangan selanjutnya (11:1-23)
B. Tanah kanaan diduduki (Yos 12:1-24,33)
            - Daftar musuh yang dikalahkan (Yos 12:1-24)
            - Pemukiman-pemukiman terdahulu (Yos 13:1-17,18). Tugas yang tak kunjung selesai.
            - Pemukiman-pemukiman yang kemudian (Yos 18:1-21,45). Pertemuan di Silo; kota-kota perlindungan; kota-kota orang Lewi.
            - Mezbah kesaksian, pesan Yosua dan perjanjian di Skhem (Yos 22:1-24,33).

Silabus
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
SILABUS
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Mata Pelajaran            : Old Testament
Kelas/Semester            : satu
Pertemuan Ke-            :
Alokasi Waktu            :
Standar Kompetensi   : Memahami arti dari tetap kuat.
Indikator                     : Mendiskusikan dan menjelaskan
è Tujuan Pembelajaran   : supaya mahasiswa dapat mengerti secara dalam tentang arti kehidupan di dalam model kepemimpinan Yosua. Sehingga, tetap teguh berpengharapan dan setia beribadah kepada Tuhan Allah sang Pencipta.
è Materi Ajar                  : mendalami kitab Yosua.
è Metode Pembelajaran : Menjelaskan, Mendefinisikan, mendiskripsikan, dan mempraktikan.
è Langkah-langkah Pembelajaran          :
a.         Kegiatan Awal     : Membaca seluruh kitab Yosua.
b.         Kegiatan Inti        : Mendalami, menelusuri, dan melakukan penelitian sebab akibat dan dampaknya.
c.         Kegiatan Akhir    : test lisan dan tertulis.
Alat/bahan/sumber belajar       : Alkitab dan buku referensi
Kompetensi
dasar
Materi pokok
Kegiatan pembelajaran
Indikator
               

               Penilaian






teknik
Bentuk instrumen
Contoh instrumen
Alokasi waktu
Sumber belajar
1.  Tetap kuat dalam pengikutan kepada Allah
Yos 1:6-18
àMakna tetap kuat.
àAlasan untuk tetap kuat
à wu-
jud hidup tetap kuat
àmendefinisi-
kan makna kuat dari sudut kitab Yos 1:16-18. Implikasinya harus tetap kuat dan teguh dalam mengikuti Tuhan meskipun banyak tantangan.
àMengidentifikasikan kesaksian hidup yang dimiliki oleh masing-masing siswa.
àmelakukan aktivitas sharing dengan bertukar pikiran tentang makna tetap kuat dalam pengikutan kepada Tuhan.
àmenjelaskan makna tetap kuat di dalam pengikutan kepada Allah.
àmenyebutkan alasan untuk tetap kuat.
àmenunjukkan sikap untuk tetap kuat dan berdiri teguh.
-Lisan.
-Menu-lis.
-Tes tertulis.
-Prak-tek dan Perbua-tan
Tes tertulis
1.Apakah arti kuat dalam pengikutan kepada Allah?
2.Mengapa kita harus tetap kuat dalam pengikutan kepada Allah?
3.Bagaimana cara kita tetap kuat dalam pengikutan kepada Allah?
24 x 40 Menit
>Alkitab.
>Enslikopedia.
>buku-buku refrensi.
>Media cetak.
2. Dosa dan hukuman Akhan
Yos 7:1-26
àKisah Dosa dan hukuman Akhan.
àAlasan Yosua memberikan hukuman.
àHubungan antara dosa dan hukuman
àmendeskripsikan tentang arti dari dosa dan akibat dari dosa.
à mengidenti-
fikasikan tentang dosa manusia dan hukuman yang harus diterima.
àmenelaah tentang kasih karunia Allah.
àmenjelaskan arti dosa.
àmenjelaskan akibat dari dosa.
àmenjelaskan tentang kasih Allah.
-Lisan.
-Menu-lis.
-Tes tertulis.
-Prak-tek dan Perbua-tan
Tes tertulis
1.Jelaskan arti dosa menurut Alkitab terutama kitab Yosua dan refrensi!
2.Mengapa berdosa itu mendapatkan hukuman?
23 x 40 Menit
>Alkitab.
>Enslikopedia.
>buku-buku refrensi.
>Media cetak
3. Kesetiaan beribadah kepada Allah
Yos 24:19-28
àArti kesetiaan
àArti beribadah. kepada Allah.
àAlasan memiliki kesetiaan dalam beribadah kepada Allah.
àImplikasi setia beribadah kepada Allah.
àmendefinisi-kan arti kesetiaan dan beribadah kepada Allah.
à mencerita-
kan kesaksian hidup jika setia beribadah kepada Allah.
àmendiskusikan alasan untuk tetap setia beribadah kepada Allah.
àmenjelaskan arti kesetiaan beribadah kepada Allah.
àmenyebutkan alasan untuk tetap setia beribadah kepada Allah.
àmempraktekan dan menunjukan pola hidup yang setia beribadah kepada Allah.
-Lisan.
-Menu-lis.
-Tes tertulis.
-Prak-tek dan Perbua-tan
Tes tertulis
1.Sebutkan ciri-ciri orang yang setia beribadah kepada Allah!
2.Apakah kesetiaan itu penting? Sebutkan alasannya!
3.Bagaimana cara supaya tetap setia beribadah kepada Allah?
29 x 40 Menit
>Alkitab.
>Enslikopedia.
>buku-buku refrensi.
>Media cetak



[1]Enslikopedia masa kini jilid II,628

Tidak ada komentar:

Posting Komentar